PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN GERAKAN DASAR MERANGSANG FUNGSI SARAF OTAK DAN TINGKAT KETELITIAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR


Julius Pinontoan, , 6301504002 (2006) PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN GERAKAN DASAR MERANGSANG FUNGSI SARAF OTAK DAN TINGKAT KETELITIAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN GERAKAN DASAR MERANGSANG FUNGSI SARAF OTAK DAN TINGKAT KETELITIAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR]
Preview
PDF (PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN GERAKAN DASAR MERANGSANG FUNGSI SARAF OTAK DAN TINGKAT KETELITIAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Mutu pendidikan di Indonesia masih kurang menggembirakan. Standard kelulusan ditetapkan minimal 3.01 jauh dibawah standard pada sekolah-sekolah di banyak Negara. NEM lima tahun terakhir dapat dikategorikan tidak lulus dan kembali standard kelulusan dinaikkan menjadi minimal 4.26. Muncul Kebijakan Direktorat Pendidikan Nasional SD, siswa harus memiliki kemampuan dasar baca, tulis dan hitung. Latihan dengan gerakan dasar silang baring atau cross crawl sit up untuk meningkatkan kemampuan membaca, tulis dan menghitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh: 1) Antara latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl, cross crawl sit up, dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung, 2) Antara siswa yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan rendah terhadap kemampuan menghitung, dan 3) Interaksi antara latihan keterampilan dasar, dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung. Populasi jenis penelitian eksperimen ini, siswa kelas V di Kota Manado Sulawesi Utara, jumlah sampel penelitian sebanyak 91 siswa berasal dari tiga SD dengan perincian sebagai berikut: 1) SDN 20 Wenang Tengah jumlah 30 siswa, 2) SDN 56 Tikala jumlah 24 siswa, dan SD 01 ST. Theresia Katolik Malalayang jumlah 37 siswa. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan cara pengambilan sampel dipermudah atau convenienc. Rancangan penelitian yang digunakan adalah disain faktorial 3x2. Teknik analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah Analisis of Variansi (ANOVA). Hipotesis penelitian yang diuji adalah: 1. Ada perbedaan pengaruh antara latihan gerakan dasar cross crawl, cross crawl sit up dan tanpa latihan terhadap kemampuan menghitung. 2. Ada perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan ketelitian rendah terhadap kemampuan menghitung. 3. Ada interaksi antara latihan gerakan dasar dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan gerakan dasar cross crawl, cross crawl sit up, dan tanpa latihan terhadap kemampuan menghitung (Fo=22,392>Ft=3.44). 2) Tidak ada perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan rendah terhadap kemampuan menghitung (Fo=0,034<Ft=3.96). 3) Tidak ada interaksi antara latihan gerakan dasar dan tingkat ketelitian terhadap kemampuan menghitung (Fo=0,163<Ft=3.44). Berdasarkan hasil uji ANOVA, maka diperoleh kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1) Latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl merangsang fungsi saraf otak lebih baik dari pada cross crawl sit up dan tanpa latihan terhadap peningkatan kemampuan menghitung siswa. 2) Siswa yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dan rendah tidak ada perbedaan pada peningkatan kemampuan menghitung. 3) Latihan keterampilan gerakan dasar mempunyai pengaruh yang tidak berbeda terhadap peningkatan kemampuan menghitung. Melakukan latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl merangsang fungsi saraf otak dapat meningkatkan ketelitian terhadap kemampuan menghitung semakin baik. Sebaliknya jika melakukan latihan keterampilan gerakan dasar cross crawl merangsang fungsi saraf otak kurang baik, jelas tingkat ketelitian siswa rendah juga dalam peningkatan kemampuan menghitung. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi guru-guru dan Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan yang membina pendidikan jasmani dan olahraga dapat menerapkan bentuk gerakan dasar menyilang untuk merangsang fungsi saraf otak pada peningkatan belajar atau kerja dalam kehidupan manusia seharihari. Diharapkan bagi siapa saja yang membaca hasil penelitian ini, dapat menerapkan gerakan dasar cross crawl sesuai kebutuhan bagi golongan usia.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Gerakan Dasar, Tingkat Ketelitian, Kemampuan Menghitung.
Subjects: O Sport > Education, Training, Research
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S2
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 24 May 2013 01:52
Last Modified: 24 May 2013 01:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16845

Actions (login required)

View Item View Item