ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM WACANA INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR JOHAR SEMARANG


Sri Sutrisni,, 2101501012 (2005) ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM WACANA INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR JOHAR SEMARANG. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM WACANA INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR JOHAR SEMARANG]
Preview
PDF (ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM WACANA INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR JOHAR SEMARANG) - Published Version
Download (744kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa kegiatan interaksi jualbeli di Pasar Johar Semarang, khususnya pada saat tawar-menawar barang dagangan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli, sering menggunakan alih kode dan campur kode. Penggunaan alih kode dan campur kode oleh penjual dan pembeli dalam interaksi jual-beli di Pasar Johar Semarang sangat menarik untuk diteliti, sehingga dapat memberikan gambaran penggunaan alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab masalah alih kode dan campur kode apa saja yang terdapat dalam wacana interaksi jual-beli, faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya alih kode dan campur kode dalam Wacana interaksi jual-beli di Pasar Johar Semarang. Tujuan penelitian ini mendeskripsi macam-macam alih kode, campur kode yang menyebabkan terjadinya faktor alih kode dan campur kode serta mengidentifikasikan fungsi alih kode dan campur kode dalam wacana interaksi jual-beli di Pasar Johar. Data penelitian ini berupa penggalan wacana interaksi jual-beli yang diduga mengandung (1) alih kode, (2) campur kode, (3) faktor-faktor, dan (4) fungsi alih kode dan campur kode. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks wacana interaksi jual-beli di Pasar Johar Semarang.Untuk mengumpulkan data digunakan metode simak dengan teknik rekam dan teknik pencatatan. Setelah pengumpulan data dilanjutkan dengan menganalisis bentuk, faktor dan fungsi alih kode dan campur kode. Berdasarkan data penelitian dapat ditemukan bentuk alih kode, ada dua macam (1) alih kode yang berwujud alih bahasa, dan (2) alih tingkat tutur. Dua alih kode yang berwujud alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Terdapat pula dua alih kode yang berwujud alih tingkat tutur, yaitu alih kode dari tingkat tutur ngkoko ke tingkat tutur kromo, dan alih kode dari tingkat tutur kramo ke tingkat tutur ngoko. Delapan faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode, yaitu: (1) kemarahan penjual terhadap pembeli, (2) kejengkelan pembeli pada penjual, (3) mempunyai maksud tertentu, (4) menyesuaikan dengan kode yang dipakai pembeli (5) ekspresi keterkejutan pembeli, (6) kehadiran calon pembelian pada saat tawar-menawar berlangsung, (7) bercanda pada pembeli, (8) basa-basi penjual pada pembeli. Tiga fungsi alih kode, yaitu (1) tingkat tutur ngoko untuk (a) menyatakan kemarahan penjual terhadap pembeli, (b) menyatakan kemarahan pembeli terhadap penjual, (c) penjual bercanda dengan pembeli, (d) menyesuaikan kode lawan bicara. (2) tingkat tutur madya, untuk menyatakan (a) ekspresi keterkejutan pembeli, (b) penjual merasa jengkel terhadap pembeli, dan (c) pembeli merasa jengkel terhadap penjual. (3) tingkat tutur kromo, untuk menyatakan (a) ekspresi keterkejutan pembeli, (b) penjual merasa jengkel terhadap pembeli, dan (c) pembeli merasa jengkel terhadap penjual. Bentuk campur kode yang ditemukan ada dua, yaitu campur kode intern dan campur kode ekstern. Campur kode intern dapat berwujud kata, frasa, dan perulangan kata. Campur kode ekstern mencakup unsur bahasa Arab dan bahasa Cina. Adapun dalam penelitian ini ditemukan dua faktor campur kode, yaitu (1) identifikasi peranan dan (2) identifikasi ragam. Campur kode memiliki dua fungsi, yaitu (1) untuk menjelaskan, dan (2) untuk menghormati pembeli. Hasil penelitan ini diharapkan dapat disumbangkan kepada para penjual dan pembeli pada saat tawar-menawar di Pasar Johar Semarang agar dapat menggunakan alih kode dan campur kode dengan tujuan untuk menciptakan komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu, penelitian lanjutan perlu dilakukan mengenai aspek yang lain seperti pengaruh latar belakang sosial penjual dan pembeli.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: alih kode, campur kode, bentuk, faktor, dan fungsi.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 23 May 2013 08:17
Last Modified: 23 May 2013 08:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16823

Actions (login required)

View Item View Item