MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN SENI MUSIK DI SMP KANISIUS MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG (STUDI KASUS)
Sugeng Wiyono., 1103504059 (2006) MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN SENI MUSIK DI SMP KANISIUS MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG (STUDI KASUS). Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN SENI MUSIK DI SMP KANISIUS MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG (STUDI KASUS))
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
SMP Kanisius Muntilan Kabupaten Magelang adalah salah satu dari SMP swasta yang secara profesional dikelola dan ditata dibawah pengawasan dan panduan dari Yayasan Kanisius Cabang Magelang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Pendidikan yang dikembangkan di SMP Kanisius Muntilan adalah program unggulan dalam bidang seni berdasarkan kurikulum yang berlaku, didukung oleh potensi serta pengalaman dari guru mata pelajaran pendidikan seni musik. Tujuan tesis ini adalah untuk menyelidiki pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran pendidikan seni musik pada dua masalah utama: (1) Bagaimana manajemen pembelajaran mata pelajaran pendidikan seni musik di SMP Kanisius Muntilan Kabupaten Magelang? (2) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan seni musik di SMP Kanisius Muntilan Kabupaten Magelang? Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk studi kasus. Data dikumpulkan dengan pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Penetapan informan sebagai sumber data menggunakan teknik purposif. Penggunaan teknik purposif didasari oleh pemahaman bahwa peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Yang menjadi informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, kepala tata usaha, guru mata pelajaran pendidikan seni musik, wali kelas dan siswa. Kesahihan data diperoleh dengan cara triangulasi sumber. Data dianalisis dengan (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan simpulan. Analisis menunjukkan bahwa SMP Kanisius Muntilan menerapkan manajemen pembelajaran mata pelajaran pendidikan seni musik yang profesional. Keefektifan dan keefisienan dicapai melalui perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan yang terangkum dalam Rencana Strategi Pengembangan Sekolah yang setiap lima tahun ditinjau kembali keberadaannya, apakah isinya masih relevan dengan kondisi zaman atau tidak dan disosialisasikan pada masyarakat lewat komite sekolah. Perencanaan strategi yang dilaksanakan oleh SMP Kanisius Muntilan salah satunya adalah program unggulan dalam bidang seni yang didalamnya adalah seni musik dan vokal/paduan suara yang dilengkapi dengan prasarana antara lain: satu ruang musik, satu aula untuk pentas seni dan sarana antara lain: satu set alat musik band, satu buah keyboard Yamaha PSR 350, 5 buah gitar akustik, saru set alat musik kulintang, satu set alat musik ansambel (recorder) dan biola. Kurikulum dilaksanakan dengan melaksanakan kegiatan intrakurikuler yang difokuskan pada olah vokal/paduan suara dan kegiatan ekstrakurikuler adalah musik band, drum, gitar, kolintang, musik ansambel dan vokal sesuai dengan perkembangan anak yang kelola secara “Team Teaching” dalam pelaksanaannya diampu oleh beberapa guru yang mempunyai potensi di bidangnya serta berorientasi pada kompetisi. Keberhasilan SMP Kanisius Muntilan Kabupaten Magelang adanya dukungan dari (1) Pengurus Yayasan Kanisius Cabang Magelang, (2) Dinas Pendidikan Kecamatan Muntilan maupun Kabupaten Magelang, (3) Kepala Sekolah SMP Kanisus Muntilan, (4) Guru mata pelajaran pendidikan seni musik, (5) Masyarakat dan orang tua siswa, (6) Siswa SMP Kanisius dan (7) Prasarana dan sarana yang memadai di SMP Kanisius Muntilan. Program unggulan dalam bidang seni dirancang untuk memberi warna lain di mata masyarakat sehingga menjadi salah satu strategi menghadapi persaingan dengan sekolah lain salah satunya dalam hal penerimaan siswa baru (PSB).Disamping ada dukungan ternyata ada beberapa kendala yang harus dihadapi antara lain (1) Kondisi Keuangan Yayasan (2) Proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan seni musik di SD (3) Rendahnya motivasi dan kebosanan yang muncul dari diri siswa dan (4) Kondisi perekonomian keluarga. Sekolah berusaha untuk mengatasi keempat kendala tersebut supaya tidak mempengaruhi dalam kelangsungan proses belajar-mengajar mata pelajaran pendidikan seni musik, sehingga tujuan yang direncanakan dapat dicapai. Disarankan bahwa SMP Kanisius Muntilan Kabupaten Magelang hendaknya terus mengembangkan potensi yang dimiliki dengan dukungan berbagai komponen dari faktor luar maupun dari dalam sekolah itu sendiri serta meningkatkan kualitas hasil dalam bidang seni khususnya paduan suara yang dapat dijadikan salah satu sarana dalam meningkatkan fungsi sosialnya terhadap masyarakat di sekitarnya. Anak-anak diberi kesempatan untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat mereka tanpa melihat latar belakang status ekonomi, sosial dan agama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | manajemen pembelajaran, mata pelajaran seni musik |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Manajemen Pendidikan, S2 |
Depositing User: | Retma IF Perpustakaan Unnes |
Date Deposited: | 21 May 2013 07:41 |
Last Modified: | 21 May 2013 07:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16789 |
Actions (login required)
View Item |