MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TURNAMEN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA
Khoirul.Anwar, , 4001504013 (2006) MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TURNAMEN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TURNAMEN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe turnamen belajar yang efektif mencapai tujuan pembelajaran, pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelompok atas, menengah, dan bawah serta mengetahui pengaruh antara kemahiran berproses dengan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IA semester gasal SMA Negeri 1 Dempet tahun pelajaran 2005/2006, yang terdiri 2 kelas. Berdasarkan hasil tes pengetahuan awal, diketahui kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama. Kelas XI IA-2 sebagai tempat pelaksanaan tahap pengembangan (develop), sedang kelas XI IA-1 sebagai tempat pelaksanaan tahap penyebaran (disseminate). Ke dua kelas memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe turnamen belajar. Setelah pembelajaran dengan menggunakan model turnamen belajar dilaksanakan, maka diadakan postes, hasilnya digunakan untuk analisis data akhir. Berdasarkan uji normalitas, hasil belajar matematika berdistribusi normal. Berdasarkan pengama-tan, pembelajaran didominasi aktivitas siswa. Berdasarkan uji perbedaan hasil belajar, F hitung = 3,496 > F tabel = 3,25 dengan α =5% dan dk=(2,37), maka terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok atas, menengah, dan bawah. Berdasarkan uji LSD dan Tukey HSD, yang berbeda secara signifikan adalah kelompok atas dan bawah. Kemahiran berproses memberikan kontribusi 64,8% terhadap hasil belajar. Besarnya peningkatan hasil belajar dapat diketahui dari persamaan regresi ^ Y =0,678+0,825 X, dengan Y = hasil belajar, dan X = kemahiran berproses. Berdasarkan uji ketuntasan belajar, t hitung = 2,963 > t tabel = 2,021 dengan α = 5% dan dk= 38, maka hasil belajar telah mencapai ketuntasan belajar. Respon siswa terhadap model pembelajaran turnamen belajar adalah positif (baik). Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe turnamen belajar merupakan model pembelajaran yang efektif, pembelajaran berpusat pada siswa, kemahiran berproses siswa berpengaruh kuat terhadap hasil belajar, serta ada perbedaan hasil belajar antara kelompok atas, menengah, dan bawah . Oleh karena itu, para guru matematika diharapkan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe turnamen belajar pada proses pembelajaran matematika, khususnya pokok bahasan trigonometri serta memperhatikan kemahiran berproses siswa sehingga hasil belajar siswa dapat maksimal mencapai ketuntasan belajar.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Turnamen Belajar, Ketuntasan Belajar |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 21 May 2013 04:08 |
Last Modified: | 21 May 2013 04:08 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16782 |
Actions (login required)
View Item |