Catur Budi Santoso , 1301404047 (2010) STUDI DESKRIPTIF KEBUTUHAN PSIKOLOGIS SISWA SMP ALTERNATIF QORYAH THAYYIBAH KALIBENING SALATIGA TAHUN AJARAN 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (STUDI DESKRIPTIF KEBUTUHAN PSIKOLOGIS SISWA SMP ALTERNATIF QORYAH THAYYIBAH KALIBENING SALATIGA TAHUN AJARAN 2009/2010) - Published Version Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan psikologis sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan siswa itu sendiri, karena dengan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan bagi perkembangan sosial, emosional, dan fisik mereka, maka potensi bakat mereka akan jauh berkembang lagi, dan diharapkan menjadi prestasi yang membanggakan bagi diri maupun orang lain. Walaupun, fenomena yang terjadi di SMP Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga, banyak dijumpai fasilitas-fasilitas yang berguna untuk mengembangkan potensi bakat mereka, akan tetapi kebutuhan-kebutuhan Psikologis siswa yang diharapkan oleh para siswa, kurang mereka pahami dan belum ada pendeskripsiannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi empiris tentang kebutuhan psikologis siswa yang diperlukan oleh para siswa di SMP Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga, dan mendeskripsikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010, yang berjumlah 103 orang siswa. Penelitian ini adalah penelitian populasi, jadi teknik pengambilan data untuk validitas dan reliabilitasnya adalah sebagian siswa yang diambil dari jumlah populasi, sebanyak 35 siswa. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah menggunakan skala kebutuhan Psikologis siswa. Validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product Moment dihitung dengan taraf signifikansi 5% dan jumlah responden 35 r tabel = 0,325. Item dikatakan valid jika rhitung > rtabel. Penghitungan reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha menunjukkan angka 0,889, oleh karena itu instrumen dinilai reliabel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif presentase (DP). Hasil penelitian menunjukkan ada delapan kebutuhan psikologis siswa yang diperlukan dan mendapat presentase dengan kriteria tinggi, salah satunya mendapat presentase sangat tinggi, kesemuanya itu seperti: kebutuhan akan rasa aman (76,4 %) kriteria tinggi, kebutuhan pemahaman mengenai perasaan dan harapan diri maupun orang lain (76,6 %) kriteria tinggi, kebutuhan pemahaman mengenai adanya perbedaan setiap orang itu merupakan suatu yang unik dan wajar (75,7 %) kriteria tinggi, kebutuhan pemahaman tentang tuntutan aktualisasi diri (72,7%) kriteria tinggi, kebutuhan tentang pemahaman tentang konsep kepemimpinan (81,4%) kriteria sangat tinggi, kebutuhan psikologis siswa yaitu kebutuhan apresiasi kapasitas fisik (66,2%) kriteria tinggi, kebutuhan penjalajahan aktivitas fisik yang menimbulkan kesenangan dan kepuasan (74,8%) kriteria tinggi, dan kebutuhan penjelajahan aktivitas yang mengarah kepada keterpaduan antara pikiran dan badan (77,1%) dengan kriteria tinggi. Menunjuk dari hasil pembahasan di atas, yaitu tentang identifikasi kebutuhan psikologis siswa di SMP Alternatif Qaryah Thayyibah yang menunjukan kriteria tinggi pada ketujuh kebutuhan yaitu kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan pemahaman mengenai perasaan dan harapan diri maupun orang lain, kebutuhan pemahaman mengenai adanya perbedaan setiap orang itu merupakan suatu yang unik dan wajar, kebutuhan pemahaman tentang tuntutan aktualisasi diri, kebutuhan apresiasi kapasitas fisik, kebutuhan penjelajahan aktivitas fisik yang menimbulkan kesenangan dan kepuasan, dan kebutuhan penjelajahan aktivitas yang mengarah kepada keterpaduan antara pikiran dan badan. Dari ketujuh kebutuhan psikologis siswa di SMP Alternatif Qaryah Thayyibah, fungsi pengembangan sangat signifikan untuk mengembangkan kebutuhan-kebutuhan psikologis tersebut. Dengan berfokus pada fungsi pengembangan diharapkan potensi-potensi diri mereka akan berkembang optimal. Adapun satu kebutuhan yang mendapatkan kriteria sangat tinggi yaitu kebutuhan tentang pemahaman konsep kepemimpinan. Untuk mempertahankan pemahaman tentang konsep kepemimpinan agar tetap pada kriteria tersebut, maka layanan bimbingan dan konseling menerapkan fungsi pemeliharaan dan pengembangan konsep kepemimpinan. Dengan penerapan layanan yang berfokus pada fungsi tersebut, maka layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa diharapkan dapat mempertahankan dan bahkan mengembangkan konsep kepemimpinan. Dengan demikian siswa dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif secara lebih optimal. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran untuk kepala sekolah dan guru pembimbing adalah hendaknya memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh siswa (anak didik) melalui kegiatan layanan yang berfokus pada fungsi pemeliharaan dan pengembangan serta topik-topik layanan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan psikologis siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi bakatnya dengan optimal.

Actions (login required)

View Item