Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 2008/2009 yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS) pada Materi Pokok Segi Empat.
Ana Rahmi, 4101405063 (2009) Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 2008/2009 yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS) pada Materi Pokok Segi Empat. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo Tahun Pelajaran 2008/2009 yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) dan Think Pair Share (TPS) pada Materi Pokok Segi Empat.)
- Published Version
Download (794kB) |
Abstract
Berlakunya KTSP menuntut perubahan paradigma pembelajaran matematika yang semula teacher centered beralih student centered. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif antara lain model pembelajaran STAD dan TPS. Kedua model pembelajaran ini belum diterapkan di SMP 19 Purworejo. Penerapan model pembelajaran STAD dan TPS pada materi segi empat diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan aktivitas peserta didik dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dari uraian tersebut muncul permasalahan yaitu (1) Apakah hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif STAD telah mencapai KKM? (2) Apakah hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif TPS telah mencapai KKM? (3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD dan TPS pada materi pokok segi empat? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui solusi dari permasalahan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMP Negeri 19 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dengan random sampling. Diperoleh kelas VII A sebagai kelas eksperimen I dengan model pembelajaran STAD dan VII B sebagai kelas eksperimen II dengan model pembelajaran TPS. Data yang dijadikan sebagai data awal adalah nilai rapor matematika semester ganjil. Analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen I 84 dan kelas eksperimen II 78. Dari hasil perhitungan uji dua rata-rata diperoleh thitung = 2,19 dan ttabel = 1,99 ( dk = 62). Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak. Ini artinya terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Uji ketuntasan belajar kelas eksperimen I menghasilkan thitung = 9,59 dan kelas eksperimen II menghasilkan thitung = 6,54 pada taraf nyata 0,05 dengan dk = 32 - 1 = 31. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak, yang artinya bahwa hasil belajar kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II telah mencapai KKM. Berdasarkan penelitian tersebut maka disarankan kepada guru SMP Negeri 19 Purworejo hendaknya menerapkan model pembelajaran STAD dan TPS dalam mengajarkan materi segi empat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hasil belajar, model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD), model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS), materi segi empat. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 19 Apr 2011 02:11 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1626 |
Actions (login required)
View Item |