Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan Metode Guide discovery Inquiry Laboratory Lesson materi Keankaragaman Hayati Di SMA N 2 Cepu.


Setyo Eko Atmojo, 4401405520 (2009) Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan Metode Guide discovery Inquiry Laboratory Lesson materi Keankaragaman Hayati Di SMA N 2 Cepu. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan Metode Guide discovery Inquiry Laboratory Lesson materi Keankaragaman Hayati Di SMA N 2 Cepu.]
Preview
PDF (Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dengan Metode Guide discovery Inquiry Laboratory Lesson materi Keankaragaman Hayati Di SMA N 2 Cepu.) - Published Version
Download (530kB) | Preview

Abstract

Ilmu pengetahuan alam mempelajari dan berusaha memahami gejala alam yang terjadi melalui pengamatan. Selama pelaksanaan pembelajaran IPA khususnya biologi masih cenderung menggunakan sumber belajar yang berupa buku teks saja, tanpa disertai pengamatan langsung pada objek yang dipelajari. Akibatnya banyak siswa yang hasil belajarnya tidak optimal. Salah satu alternatif mengatasi hal tersebut adalah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dengan metode guide discovery inquiry laboratory lesson pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa sesudah perlakuan, serta mengetahui adanya perbedaan penungkatan hasil belajar antara siswa yang belajar keanekaragaman hayati dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar menggunakan metode guide discovery inquiry laboratory lesson dengan siswa yang belajar keanekaragaman hayati menggunakan metode konvensional Penelitian ini dilaksanakan di kelas XA dan XB SMA N 2 Cepu, semester 2 tahun pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan pada masing-masing kelas yaitu kontrol dan eksperimen, dengan perlakuan yang berbeda dimana kelas eksperimen memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dengan metode guide discovery inquiry laboratory lesson, sedangkan kelas kontrol menggunakan buku dengan metode konvensional pada materi yang sama yaitu keanekaragaman hayati. Berdasarkan hasil uji t test pada hasil pre test diperoleh t hitung 0,584 < t tabel 1,99 yang berarti bahwa kelas eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol. Sedangkan dari uji t test pada hasil post test diperoleh t hitung7,973 > t tabel 1,99 yang berarti kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan guide discovery inquiry laboratory lesson dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar lebih baik dari pembelajaran yang menggunakan metode konvensional tanpa memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar pada pembelajaran materi keanekaragaman hayati. Metode yang lebih baik tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan tercapainya standar ketuntasan belajar pada materi keanekaragaman hayati. Dimana 92,5% dari keseluruhan jumlah siswa pada kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar, sedangkan pada kelas kontrol hanya 82,5% dari keseluruhan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Lingkungan sekolah, Metode Guide Discovery Inquiry Laboratory Lesson , Hasil belajar
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 24 Mar 2011 03:02
Last Modified: 25 Apr 2015 03:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/160

Actions (login required)

View Item View Item