Penanaman Kedisiplinan Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMA N 1 Kutowinangun


Yanuarini Esha Afiani , 3401408060 (2012) Penanaman Kedisiplinan Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMA N 1 Kutowinangun. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penanaman Kedisiplinan Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMA N 1 Kutowinangun] Microsoft Word (Penanaman Kedisiplinan Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMA N 1 Kutowinangun) - Published Version
Download (27kB)

Abstract

Kedisiplinan merupakan salah satu sarana dalam upaya pembentukan kepribadian. Dalam menanamkan kedisiplinan, sekolah berperan mempengaruhi, mendorong, mengendalikan, mengubah, membina dan membentuk perilaku-perilaku tertentu sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dan diteladankan.Disiplin adalah suatu sikap yang mengharuskan seseorang untuk bertanggungjawab atas perbuatannya, patuh terhadap keputusan dan perintah serta ketepatan dalam menghargai waktu. Oleh karena itu, dibentuklah tata tertib sekolah yang merupakan salah satu bentuk aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh siswa sebagai satu perwujudan kehidupan yang sadar akan hukum dan aturan serta rambu-rambu bagi siswa dalam berperilaku di sekolah.Penanaman kedisiplinan di sekolah ditujukan agar semua individu yang berada di dalamnya bersedia dengan suka rela mematuhi dan mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku tanpa paksaan. Kesadaran untuk menanamkan kedisiplinan siswa dapat ditumbuhkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah salah satunya kegiatan kepramukaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (2) faktor apa saja yang menunjang dan menghambat penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (3) bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (4) apakah kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan pramuka di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang menunjang dan menghambat pelaksanaan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan pramuka di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (3) mendeskripsikan cara mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan pramuka di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (4) apakah kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tentang bagaimana pelaksanaan penanaman kedisiplinan yang akan diamati. Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Kutowinangun Gugus depan 099/100. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) pelaksanaan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun, meliputi: metode yang digunakan dan bentuk-bentuk kegiatan kepramukaan, (2) faktor yang menunjang dan yang menghambat pelaksanaan pendidikan kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun, meliputi faktor dari siswa dan faktor dari pembina, (3) cara mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan pendidikan kedisiplinan di SMA Negeri 1 Kutowinangun, (4) apakah kegiatan kepramukaan di SMA Negeri 1 Kutowinangun dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode: observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dalam penelitian menggunakan triangulasi. Teknik analisi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan di SMA N 1 Kutowinangun sudah diterapkan. Penanaman kedisiplinan dilaksanakan melalui metode yang digunakan dan bentuk-bentuk kegiatan kepramukaan. Faktor penunjang internal meliputi: (1) pembina pramuka, (2) dukungan sekolah, (3) minat siswa, sedangkan faktor penunjang eksternal meliputi: (1) dukungan orangtua dan masyarakat. Faktor yang menghambat meliputi: (1) siswa (peserta pramuka), (2) dewan ambalan, (3) pengaruh teman. Cara mengatasi hambatan meliputi: (1) komitmen dari anggota, (2) komunikasi, (3) sanksi yang tegas. Ada keterkaitan antara penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan meliputi: (1) tata tertib sekolah, (2) kegiatan belajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penanaman kedisiplinan sudah diterapkan dan ada keterkaitannya melalui kegiatan kepramukaan di SMA N 1 Kutowinangun. Saran yang peneliti ajukan yaitu: (1) kepada dewan ambalan dalam menanamkan kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan perlu diberikan pelatihan-pelatihan mengenai kegiatan kepramukaan, agar memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak sehingga dapat memberikan ide yang kreatif dalam mengadakan kegiatan, (2) kepada pihak sekolah dalam pelaksanaan penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan sebaiknya seluruh komponen sekolah ikut terlibat, karena dalam menanamkan kedisiplinan siswa diperlukan juga bantuan seperti kepala sekolah, guru dan karyawan, (3) kepada pembina pramuka dalam pemberian sanksi bagi siswa (peserta pramuka) yang sering melakukan pelanggaran selain dengan lari dan push up bisa dengan memberikan hukuman yang lebih menarik dan edukatif, sehingga siswa tidak mengulangi perbuatannya lagi dan perlu diadakan kegiatan yang lebih menarik agar siswa (peserta pramuka) lebih tertarik, tidak merasa bosan dan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak mengenai kegiatan kepramukaan, sehingga proses penanaman kedisiplinan kepada siswa (peserta pramuka) dapat berjalan dengan baik, (4) kepada orang tua pun diharapkan ikut mendorong terlaksananya penanaman kedisiplinan melalui kegiatan kepramukaan dengan mengawasi dan mendidik putra-putrinya di rumah. Bagaimana pun penanaman kedisiplinan dalam keluarga akan lebih efektif

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penanaman, Kedisiplinan, Kegiatan Kepramukaan
Subjects: H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 Oct 2012 03:35
Last Modified: 16 Oct 2012 03:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15920

Actions (login required)

View Item View Item