PEMBINAAN MORAL REMAJA DALAM KELUARGA DI LINGKUNGAN LOKALISASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL SUNAN KUNING KALIBANTENG KULON KECAMATAN SEMARANG BARAT
Fajar Wahyu Ningrum , 3401404062 (2010) PEMBINAAN MORAL REMAJA DALAM KELUARGA DI LINGKUNGAN LOKALISASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL SUNAN KUNING KALIBANTENG KULON KECAMATAN SEMARANG BARAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PEMBINAAN MORAL REMAJA DALAM KELUARGA DI LINGKUNGAN LOKALISASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL SUNAN KUNING KALIBANTENG KULON KECAMATAN SEMARANG BARAT)
- Published Version
Download (486kB) |
Abstract
Latar belakang dipilihnya judul tesebut karena secara psikologis remaja merupakan masa yang unik, penuh teka-teki, dilematis, dan sangat rentan, mudah terpengaruh dengan lingkungannya. Apalagi remaja yang tinggal di lingkungan lokalisasi kemungkinannya akan berperilaku seperti yang ia lihat setiap harinya. Oleh karena itu perlu pengawasan, pengarahan, dan bimbingan dari lingkungan tedekatnya terlebih dahulu yaitu keluarga. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah:(1)bagaimana pembinaan moral anak dalam keluarga di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning?(2)bagaimanakah perilaku anak sehari–hari di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning?(3)apakah faktor penghambat yang dihadapi orang tua dalam pembinaan moral terhadap anak–anaknya di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)pembinaan moral remaja dalam keluarga di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning, (2)perilaku anak dalam kehidupan sehari–hari di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning, (3)faktor penghambat yang dilakukan orang tua/keluarga dalam melakukan pembinaan moral anak–anaknya di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini adalah pembinaan moral remaja dalam keluarga di lingkungan lokalisasi Pekerja Seks Komersial Sunan Kuning, perilaku remaja dalam kehidupan sehari–hari di lokalisasi Sunan Kuning, pola asuh yang diterapkan dalam keluarga untuk membina anak–anaknya dan faktor penghambatnya. Sumber data utama yaitu informan, responden dan sumber tertulis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dan dianalisis dengan teknik deskriptif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembinaan moral remaja dalam keluarga di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning melalui empat cara yaitu penanaman etika sejak dini, keteladanan orang tua, penanaman nilai agama sejak dini, dan kejujuran dengan menggunakan model klarifikasi nilai dan analisis nilai yaitu orang tua mengarahkan remaja untuk menjadi dirinya sendiri dengan melihat apa yang baik dan apa yang buruk untuk dilakukan dan memberi kebebasan untuk memahami permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan moral. Perilaku remaja yang ada di lingkugan lokalisasi Sunan Kuning mayoritas mereka pernah berbicara kotor atau kurang sopan, merokok, keluar rumah tanpa ijin selama masih terdekat. Selain itu mereka juga mempunyai sifat individual dengan kata lain tidak ikut campur, cuek atau masa bodoh urusan dengan para WPS (Wanita Pekerja Seks) maupun masalah pribadi tetangganya, tetapi saling mengormati dan menghargainya cukup tinggi, rasa sosialnya juga cukup baik. Perilaku remaja yang seperti itu terbentuk melalui kebiasaan yang dilakukan remaja, pengertian dari orang tua, dan model yang dilihat setiap harinya. Faktor peghambat pembinaan moral remaja dalam keluarga di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning karena faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor dari dalam diri sendiri (internal) seperti rasa malas untuk berubah, gengsi, individualis, dan mudah terpengaruh. Sedangkan faktor yang berasal dari luar (eksternal) seperti lingkungan lokalisasi penuh dengan perilaku menyimpang yang ditunjukkan oleh para WPS maupun pelanggannya menjadi faktor terbesar dalam menghambat pembinaan moral, selain itu media massa (seperti televisi dan internet) juga menjadi faktor penghambat orang tua dalam melakukan pembinaan moral bagi remaja. Saran yang dianjurkan adalah orang tua lebih memberikan contoh yang baik seperti tidak merokok, berbicara kotor, dan menjual minuman keras, serta tidak begitu longgar dalam mengawasi remajanya. Diharapkan dalam lokalisasi Sunan Kuning perlu memperbanyak kegiatan remaja.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembinaan, moral remaja, lokalisasi |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 16 Apr 2011 03:32 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:28 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1590 |
Actions (login required)
View Item |