Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara dengan Media Kartu Peran Pada Siswa Kelas VII F SMP 2 Kedungwuni Tahun Pelajaran 2011/ 2012
Erwiniani.Widiyanti, , 2101405533 (2012) Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara dengan Media Kartu Peran Pada Siswa Kelas VII F SMP 2 Kedungwuni Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara dengan Media Kartu Peran Pada Siswa Kelas VII F SMP 2 Kedungwuni Tahun Pelajaran 2011/ 2012)
- Published Version
Download (24kB) |
Abstract
Pengembangan kemampuan menulis perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh sejak tingkat pendidikan dasar. Kemampuan menulis tidak diperoleh secara alamiah, tetapi harus dipelajari secara sungguh- sungguh. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat menulis merupakan sarana yang penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak sejak pendidikan paling dasar. Penggunaan media dalam pembelajaran yang tepat merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh pengajar agar tujuan pembelajaran tercapai. Berdasarkan observasi, dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi belum maksimal. Nilai rata- rata yang dicapai siswa kelas VII F adalah 53,03 dengan nilai tertinggi 82 dan nilai terendah 41. Dengan nilai ketuntasan minimal adalah 70. Untuk meningkatkan kemampuan siswa agar siswa dapat mengubah teks wawancara menjadi narasi diperlukan media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis narasi. Berdasarkan paparan tersebut, penelitian ini mengambil permasalahan peningkatan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VII F SMP 2 Kedungwuni dan perubahan perilaku siswa setelah melakukan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi melalui media kartu peran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan menulis narasi berdasarkan teks wawancara dengan media kartu peran untuk membuktikan kemampuan peningkatan keterampilan menulis siswa dan untuk mendeskripsikan perubahan perilaku positif setelah dilakukan pembelajaran dengan media kartu peran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar kemampuan menulis dapat meningkat adalah dengan mengunakan media pembelajaran yang lebih mendorong siswa berpikir kritis dan aktif mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran. Media kartu peran yang menghantarkan siswa pada pembelajaran yang sebenarnya. Guru dalam hal ini sebagai motivator dan fasilitator dan bukan satu-satunya sumber informasi bagi siswa. Siswa dapat diarahkan mempelajari sendiri segala pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam proses pembelajaran ini media kartu peran merupakan media yang tepat digunakan dalam pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dan diharapkan dapat meningkatnkan kemampuan siswa dalam dalam menulis narasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, yaitu siklus I dan II yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi penggunaan media kartu peran. Instrument penelitian ini adalah intrumen tes yang berupa tes hasil karya mengubah teks wawancara menjadi narasi dan intrumen nontes, yang berupa lembar observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. Pengumpulan data tes yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai perubahan perilaku siswa dalam tes mengubah teks wawancara menjadi narasi. Analisi data tes dilakukan secara kualitatif, sedangkan analisis data nontes secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi setelah mengikuti pembelajaran dengan media kartu peran. Hal ini dapat dilihat dari hasi tes yang dilakukan pada siswa VII F SMP 2 Kedungwuni yang meliputi tes siklus I dan II. Skor rata- rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 66,46 ( kategori cukup), sedangkan pada siklus II memperoleh skor rata-rata 79,34 ( kategori baik). Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan sebesar 19,39 dari siklus I. Dengan demikian, media kartu peran dapat meningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi dan mampu menghantarkan siswa mencapai standar minimal ketuntasan belajar. Perilaku siswa pada siklus I menunjukan perilaku negatif saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi, pada siklus II telah terjadi perubahan perilaku menuju ke perilaku positif. Dapat si simpulkan bahwa terdapat perubahan perilaku siswa menuju ke perilaku positif. Dari hasil penelitian ini, saran yang disampaikan peneliti adalah agar guru lebih peka terhadap keinginan siswa. Maksudnya guru harus berusaha mengetahui keinginan dan kebutuhan siswa dalam belajar, agar siswa tidak merasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran. Bagi siswa, disarankan agar aktif mengikuti kegiatan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keterampilan mengubah teks wawancara, karangan narasi, media kartu peran |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 15 Oct 2012 04:03 |
Last Modified: | 15 Oct 2012 04:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15891 |
Actions (login required)
View Item |