Akhmad Hidayanto, , 5301406016 (2012) Model Pembelajara Berbasis Masalah Untuk Kompetensi Dasar Mengenal Komponen Elektronika Pada Mata Diklat Elektronika Dasar. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Model Pembelajara Berbasis Masalah Untuk Kompetensi Dasar Mengenal Komponen Elektronika Pada Mata Diklat Elektronika Dasar) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Dalam observasi awal, antusias siswa terhadap pembelajaran elektronika dasar di SMK Muhammadiyah Bawang masih kurang dikarenakan siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran disebabkan guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang menggunakan metode ceramah sehingga masih kurang sesuai dengan karakteristik mata diklat elektronika dasar yang menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa; 2) Apakah melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa; 3) Apakah melalui model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan nilai resistor dan kapasitor berdasarkan kode yang terdapat pada masing-masing komponen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan hasil belajar pada kompetensi dasar mengenal komponen elektronika. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data atau informasi yang dibutuhkan diperoleh melaui teknik observasi dengan menggunakan instrumentasi dan evaluasi melalui tes formatif siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa tingkat 1 Jurusan TKJ SMK Muhammadiyah Bawang dengan jumlah 46 siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan yang diperoleh pada siklus I dan II dapat diambil data sebagai berikut: Model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata diklat elektronika. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa 67,06 yang masuk dalam kualifikasi baik sedangkan pada siklus II diperoleh skor rata-rata pada aktivitas siswa mencapai 77,76 yang masuk pada kualifikasi baik dan dikategorikan berhasil. Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 60,21 dan pada siklus II diperoleh rata-rata 73,47. Pemahaman siswa dalam menghitung nilai resistor semakin baik hal itu ditunjukkan dengan hasil nilai tes formatif siklus II lebih baik dari silus I. Dengan penelitian ini menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran mata diklat elektronika dasar dapat meningkatkan aktivitas, hasil belajar dan pemahaman siswa tingkat 1 jurusan TKJ SMK Muhammadiyah Bawang.

Actions (login required)

View Item