Fi’il Mudhori’ Manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” Jilid 1 (Analisis Sintaksis)


Heni Zumaroh,, 2303407009 (2012) Fi’il Mudhori’ Manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” Jilid 1 (Analisis Sintaksis). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Fi’il Mudhori’ Manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” Jilid 1 (Analisis Sintaksis)] Microsoft Word (Fi’il Mudhori’ Manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” Jilid 1 (Analisis Sintaksis)) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Istilah Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti ‘dengan’ dan tattein yang berarti ‘menempatkan’. Secara etimologis, sintaksis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat (Chaer 1994:206). Bloch dan Trager (dalam Tarigan 1986:35) berpendapat bahwa sintaksis adalah analisis mengenai konstruksi-konstruksi yang hanya mengikutsertakan bentuk-bentuk bebas. Sedangkan Crystal (dalam Ba’dulu 2005:20) menyatakan bahwa sintaksis adalah telaah tentang kaidah-kaidah yang mengatur cara kata-kata dikombinasikan untuk membentuk kalimat dalam suatu bahasa(Chaer 2007:208). Adapun fi’il mudhori’ bisa manshub karena kemasukan amil nashob. Amil nashob ada 10 yaitu أن , لن , إذن , كي , لام كي , لام الجحود , حتى, فاء سببية , واو معية, dan أو (Ma’arif 2010:112). Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan fi’il mudhori’ menjadi manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1 dan kedudukan fi’il mudhori’ manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan fi’il mudhori’ menjadi manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1 dan Untuk mengetahui kedudukan fi’il mudhori’ manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1. Penelitian ini menggunakan desain penelitian library research atau yang sering disebut dengan penelitian pustaka. Karena data yang diperoleh berbentuk dokumen yang berasal dari sebuah buku. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan bentuk instrumen penelitian ini menggunakan desain penelitian kepustakaan, sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data. Analisis datanya meliputi teknik analisis deskriptif induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan fi’il mudhori’ menjadi manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1 yaituأن ada 163, لن ada 14, لام كي ada 8, لام الجحود ada 2, حتى ada 53, dan فاء سببية ada 19. Sedangkan kedudukan fi’il mudhori’ manshub yang ada dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1 yaitu خبر إنّ ada 8, مستثنى ada 7, مفعول به ada 110, معطوف ada 66, معطوف عليه ada 1, مجرور ada 8, منصوب ada 12, مضاف إليه ada 9, خبر كان ada 2, خبر ada 6, خبر عسى ada 1, خبر أنّ ada 1, نعت جملة ada 1, مقل قول ada 2, مبتداء مؤخر ada 3, جواب ada 15, بدل ada 4, فاعل ada 1, إسم إنّ ada 1, إسم كان ada 1. Dan klasifikasi fi’il mudhori’ manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1 berdasarkan subjek yang mufrod ada 219 buah, sedangkan klasifikasi fi’il mudhori’ manshub dalam buku “Riyadhus Shalihin” jilid 1 berdasarkan subjek yang jamak ada 34 buah. Sehingga memalui klasifikasi tersebut bisa dipastikan tiap yang mufrod pasti bentuk nashobnya berharakat fathah sedangkan yang jamak pasti bentuk nashobnya khadfu nun.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Fi’il Mudhori’ Manshub, Buku “Riyadhus Shalihin”, Analisis Sintaksis
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Arab (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 19 Sep 2012 07:24
Last Modified: 19 Sep 2012 07:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15539

Actions (login required)

View Item View Item