Wulandari, 1402408326 (2012) Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VB SDN Gisikdrono 02 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VB SDN Gisikdrono 02 Semarang) - Published Version Download (11kB)

Abstract

Permasalahan pembelajaran IPA di SDN Gisikdrono 02 Semarang adalah guru dalam pembelajaran belum menggunakan keterampilan proses hanya berupa penguasaan konsep-konsep saja dan belum dikaitkan dengan lingkungan atau permasalahan nyata di sekitar siswa. Kemampuan berpikir siswa kurang dioptimalkan menjadi lebih kritis dan aktif melalui permasalahan nyata yang ada sehingga hasil belajar siswa rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VB SDN Gisikdrono 02 Semarang dalam pembelajaran IPA? Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VB SDN Gisikdrono 02 Semarang pada pembelajaran IPA melalui Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah menggunakan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VB SDN Gisikdrono 02 Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 24,5 dengan kriteria baik, siklus II dengan skor 28 dengan kriteria baik, dan siklus III dengan skor 33 dengan kriteria sangat baik, (2) Aktivitas siswa siklus I memperoleh skor 21,26 dengan kriteria cukup, siklus II dengan skor 26,5 dengan kriteria baik, dan siklus III dengan skor 30,86 dengan kriteria sangat baik, dan (3) Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa siklus I sebesar 47,22% dengan kategori cukup pada pertemuan I sebesar 50% dengan kategori cukup, pada pertemuan II sebesar 58,33% dengan kategori cukup, siklus II sebesar 69,44% dengan kategori baik pada pertemuan I sebesar 69,44% dengan kategori baik, pertemuan II sebesar 80,56% dengan kategori sangat baik, dan siklus III sebesar 88,89% dengan kategori sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Saran adalah guru dapat menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses Berbasis Masalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran lain dan kelas lain.

Actions (login required)

View Item