Tembang Pengiring dalam Kesenian Begalan
Palupi Budi Utami, 2102408017 (2012) Tembang Pengiring dalam Kesenian Begalan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Tembang Pengiring dalam Kesenian Begalan)
- Published Version
Download (34kB) |
Abstract
Begalan merupakan kesenian khas dari wilayah eks-Karisidenan Banyumas. Begalan dilaksanakan pada upacara pernikahan sebagai sarana tolak bala. Begalan dilaksanakan apabila pernikahan yang terjadi adalah pernikahan antara anak sulung dengan anak sulung, bungsu dengan bungsu, atau bungsu dengan bungsu. Penyajian kesenian Begalan dilakukan dalam bentuk tarian, dialog, dan tembang. Tembang pengiring dalam kesenian Begalan memiliki lirik-lirik yang bermakna yang memiliki berbagai fungsi. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana struktur fisik, struktur batin, dan fungsi tembang pengiring kesenian Begalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana struktur fisik, struktur batin, dan fungsi tembang pengiring kesenian Begalan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Data dalam penelitian ini berupa teks tembang pengiring kesenian Begalan. Sumber data penelitian ini adalah tembang pengiring kesenian Begalan itu sendiri. Berdasarkan analisis diketahui bahwa struktur fisik tembang pengiring kesenian Begalan terdiri atas unsur bunyi, terbagi menjadi rima awal, rima tengah, dan rima akhir dimana yang dominan adalah rima tengah. Kekhasan tembang terlihat dalam vokal-vokal pengiring tembang. Unsur diksi terdiri atas kata konotasi, denotasi, kata konkret, dan kata arkais. Kata-kata khas Banyumasan menjadikan kekhasan tembang kesenian Begalan. Bahasa figuratif yang dalam tembang yaitu metafora, personifikasi, dan sinekdoke. Imaji dalam tembang kesenian Beglana berupa imaji visual, imaji pendengaran, imaji perabaan, imaji pengecapan, dan imaji gerak. Struktur batin tembang pengiring kesenian Begalan meliputi tema, perasaan penyair, nada, suasana, amanat, dan makna. Tema yang dominan dalam tembang pengiring kesenian Begalan adalah tema mengenai kehidupan manusia. Perasaan dominan yang disampaikan oleh penyair adalah perasaan penuh harap. Nada atau sikap yang dominan dari tembang pengiring kesenian Begalan adalah nada memberi nasehat. Suasana yang banyak tergambar dalam tembang pengiring kesenian Begalan adalah suasana penuh pengharapan. Amanat yang dominan tergambar dalam tembang pengiring kesenian Begalan adalah amanat tentang kehidupan manusia. Makna tembang pengiring kesenian Begalan dominan mengenai makna dalam kehidupan manusia. Melalui struktur batin dapat diketahui fungsi tembang. Fungsi yang terdapat dalam tembang pengiring kesenian Begalan adalah fungsi tembang sebagai nasehat, tembang sebagai tolak bala, dan tembang sebagai kritik dan saran. Berdasar analisis data, diketahui kekhasan tembang pengiring kesenian Begalan yang membuat tembang kesenian Begalan berbeda dari tembang lain. Penelitian analisis struktural-semiotik ini dimungkinkan dianalisis kembali menggunakan teori dan sudut pandang yang berbeda dari apa yang sudah dilakukan oleh peneliti.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tembang, Kesenian Begalan, Struktural-Semiotik, Fungsi |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 18 Sep 2012 02:04 |
Last Modified: | 18 Sep 2012 02:04 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15480 |
Actions (login required)
View Item |