Dedy Yulianto, , 1402408254 (2012) Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Problem Based Learning (PBL) dengan Media Komputer Pada Siswa Kelas IV SDN Tambakaji 01 Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Problem Based Learning (PBL) dengan Media Komputer Pada Siswa Kelas IV SDN Tambakaji 01 Kota Semarang. ) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan observasi awal di kelas IV SDN Tambakaji 01 Kota Semarang ditemukan masalah dalam pembelajaran PKn. Guru masih mendominasi pembelajaran dan belum memanfaatkan media, selama pembelajaran siswa masih bergantung pada guru, sehingga hasil belajar siswa rendah. Rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah penerapan model PBL dengan media komputer dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tambakaji 01 Kota Semarang dalam pembelajaran PKn?. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model PBL dengan media komputer. Penelitian tindakan kelas melalui model PBL dengan media komputer menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN Tambakaji 01 Kota Semarang. Teknik pegumpulan data menggunakan tes, dan non tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan. Pada siklus I pertemuan pertama keterampilan guru memperoleh skor 22 (cukup), pada siklus I pertemuan kedua mendapatkan skor 27 (baik). Pada siklus II pertemuan pertama diperoleh skor 30 (baik), pada siklus II pertemuan kedua mendapat skor 32 (baik). Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama memperoleh skor 19,31 (cukup), pada siklus I pertemuan kedua meperoleh 19,97 (cukup). Pada siklus II pertemuan pertama diperoleh 20,69 (baik), pada siklus II pertemuan kedua memperoleh skor 21,58 (baik). Pada siklus I pertemuan pertama ketuntasan klasikal mencapai 44,7%, siklus I pertemuan kedua ketuntasan klasikal 61,1 %. Pada siklus kedua pertemuan pertama 78,4 %, dan untuk siklus II pertemuan kedua ketuntasan klasikal adalah 86,8%. Kesimpulan penelitian adalah melalui model PBL dengan media komputer dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, yang meliputi: keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Saran bagi guru adalah dapat menerapkan model PBL dengan media komputer pada mata pelajaran lain.

Actions (login required)

View Item