Naraditya Ajeng Asniasita, , 1301408008 (2012) Mengatasi Klien Berfikir Negatif Melalui Pendekatan Rational Emotive Behavior dengan Teknik Homework Assignment Pada Anak-Anak Panti Asuhan Mandhanisiwi Purbalingga Tahun 2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Mengatasi Klien Berfikir Negatif Melalui Pendekatan Rational Emotive Behavior dengan Teknik Homework Assignment Pada Anak-Anak Panti Asuhan Mandhanisiwi Purbalingga Tahun 2012.) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan, dimana terdapat anak panti yang menunjukkan perilaku dan emosi negatif seperti suka menyendiri, mudah putus asa, berorientasi pada kegagalan, cemas dan takut yang disebabkan karena ia berfikiran negatif. Berfikir negatif merupakan sebuah proses pemikiran yang menggambarkan sisi buruk dari sesuatu yang dilihat dan dialami, ini juga dapat berdampak buruk pada kehidupan efektif tiap individu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatasi klien berfikir negatif melalui pendekatan Rational Emotive Behavior dengan Teknik Homework Assignment. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah dua anak panti asuhan Mandhanisiwi Purbalingga yang memiliki pikiran negatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan analisis datanya menggunakan analisis kualitatif model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua klien sebelum diberikan konseling Rational Emotive Behavior dengan teknik Homework Assignment memiliki kecenderungan berfikir negatif, pada SF ia merasa tidak nyaman lagi karena ia berfikiran bahwa teman-temannya berubah sikap, suka menjelek-jelekan klien dibelakang, klien cenderung menyendiri dan tidak mau menyapa. Setelah dilakukan konseling, klien menunjukkan perubahan menjadi nyaman di panti, mau menyapa teman dan memilih tidak menyendiri jika ada masalah, dengan hasil evaluasi menggunakan rating skale dari 68 % (tinggi) menjadi 36% (rendah). SR merasa takut dan cemas menghadapi Matematika, ia berfikiran bahwa ia tidak bisa mengerjakan soal Matematika, klien cenderung acuh tak acuh, suka mengeluh dan memiliki motivasi yang rendah. Setelah dilakukan konseling, klien menunjukkan perubahan menjadi ada usaha untuk belajar lebih, motivasi meningkat, tidak mudah mengeluh, mulai peduli dengan perkembangan kemampuan Matematikanya, dengan hasil evaluasi menggunakan rating skale dari 72 % (tinggi) menjadi 44 % (rendah). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa pendekatan Rational Emotive Behavior dengan teknik Homework Assignment dapat mengatasi klien berfikir negatif. Saran yang diberikan yaitu bagi pengasuh panti, dapat memperoleh pengetahuan dan referensi agar dilakukan kerjasama dengan konselor khususnya dalam menangani anak asuh yang berfikiran negatif.

Actions (login required)

View Item