Faktor Penghambat Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2011/2012
Sugiarto Fajar., 130407068 (2012) Faktor Penghambat Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Faktor Penghambat Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2011/2012)
- Published Version
Download (14kB) |
Abstract
Layanan bimbingan dan konseling perlu diselenggarakan sebagai wujud nyata pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Fenomena yang terjadi di lapangan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling belum terlaksana secara optimal dikarenakan adanya hambatan, baik hambatan internal maupun eksternal. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor penghambat pada pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif prosentase. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh Konselor dari 4 SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket semi terbuka. Validitas yang digunakan adalah validitas konstrak yang di validasi ahli atau dalam istilah lain yaitu judgement experts. Analisis angket penelitian menggunakan perhitungan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian dari faktor penghambat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes yaitu faktor penghambat pelaksananaan layanan BK dilihat dari kompetensi konselor termasuk kedalam kriteria rendah (37%). Faktor penghambat pelaksanaan layanan BK dilihat dari faktor beban tugas konselor termasuk dalam kriteria rendah (33%). Faktor penghambat pelaksanaan layanan BK dilihat dari faktor kepala sekolah termasuk kedalam kriteria rendah (38%). Faktor penghambat pelaksanaan layanan BK dilihat dari faktor guru masuk pada kategori rendah (38%). Faktor penghambat pelaksanaan layanan BK dilihat dari faktor Siswa termasuk dalam kriteria sedang (45%). Dan yang terakhir adalah faktor penghambat pelaksanaan layanan BK dilihat dari faktor sarana dan prasarana yang termasuk kedalam kriteria rendah (39%). Dari semua faktor, faktor penghambat yang rendah adalah faktor beban tugas konselor (33%). Beban tugas konselor di sekolah belum menemui kata ideal. Rasio yang ideal dari beban tugas konselor adalah minimal 1:150 siswa dan maksimal 1:250 siswa. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor penghambat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK Negeri Se-Kabupaten Brebes adalah paling banyak ditemui adalah dari beban tugas konselor atau faktor internal. Saran yang dapat diberikan seyogyanya (1) kepala sekolah lebih memperhatikan kelengkapan untuk penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. (2) Konselor diharapkan untuk memperdalam penguasaan program analaisis hasil need assessment untuk mempermudah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | faktor penghambat, pelaksanaan layanan BK |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 18 Sep 2012 00:07 |
Last Modified: | 18 Sep 2012 00:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15446 |
Actions (login required)
View Item |