Jojon Desduan Lumban Gaol, , 8150408156 (2012) Perlindungan Hukum Terhadap Janin Sebagai Korban Tindak Kekerasan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Perlindungan Hukum Terhadap Janin Sebagai Korban Tindak Kekerasan.) - Published Version Download (15kB)

Abstract

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak tidak ditemukan penjelasan atau pembatasan mengenai sejauh mana janin dalam kandungan seorang ibu perlu dilindungi. Dalam hal pemidanaan, tidak ditentukan pula sejauh mana janin dalam kandungan seorang ibu tersebut dinyatakan mendapat anacaman, tindakan kekerasan dan perlakuan salah lainnya. Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, juga tidak terdapat pemisahan kepentingan antara sijanin dan ibunya untuk mendapatkan perlindungan. Hal ini membuat adanya perbedaan pandangan terhadap perlindungan terhadap janin. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban akibat tindak kekerasan dilihat dari perspektif Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Pelindungan Anak? (2) Bagaimanakah perbandingan pengaturan perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban tindak kekerasan di Indonesia dan di beberapa negara lain? Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban akibat tindak kekerasan dilihat dari perspektif Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Pelindungan Anak. (2) Untuk mengetahui bagaimanakah perbandingan pengaturan perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban tindakan kekerasan di Indonesia dan di beberapa negara lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normative. Penelitian ini memfokuskan pada janin yang menjadi korban tindak kekerasan dan perbandingan perlindungan hukum terhadap janin dengan negara bagian Amerika. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) Wawancara, (2) Studi Kepustakaan, (3) Studi Literatur secara on-line. Analisis data menggunakan anlitis deskriptif. Hasil penelitian adalah: (1) Adanya dasar perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban akibat tindak kekerasan dilihat dari perspektif undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 77 dan 80. (2) Perbandingan pengaturan perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban tindak kekerasan di indonesia dan di beberapa negara bagian di Amerika terdapat perbedaan terutama dalam pemidaannya. Simpulan penelitian ini adalah: (1) Perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban tindak kekerasan menurut persperktif Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dapat diberikan ancaman pidana bagi para pelaku tindak kekerasan terhadap janin sebagai korban sesuai dengan ketentuan Pasal 77 dan 80. Perbandingan pengaturan perlindungan hukum terhadap janin yang menjadi korban tindak kekerasan di Indonesia dan beberapa negara lain, yang diperbandingkan adalah mengenai ancaman pidananya. Di Indonesia tidak memiliki batasan yang jelas, sehingga terhadap ancaman pidananya juga mengandung banyak penafsiran. Di Negara bagian West Virginia ancaman pidananya tidak dijelaskan secara detail, hanya memberikan batasan terhadap umur janin yang mendapat perlindungan. Di Negara bagian Nevada dan Kentucky, ancaman pidananya memiliki tingkatan ancaman dengan ketentuan yang jelas. Saran dari penelitian ini adalah: (1) Pemahaman tentang Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, hendaknya lebih disosialisasikan lagi oleh pemerintah bagi masyarakat luas. (2) Aparat penegak hukum dalam mewujudkan perlindungan hukum terhadap anak (termasuk janin) dalam proses penyelesaian kasus tindak kekerasan terhadap janin membutuhkan aturan yang jelas.

Actions (login required)

View Item