Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah Menggunakan Pendekatan Income Statement Dan Value Added Reporting 2008-2010


Agus Rifai, 7250408100 (2012) Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah Menggunakan Pendekatan Income Statement Dan Value Added Reporting 2008-2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah Menggunakan Pendekatan Income Statement Dan Value Added Reporting 2008-2010] Microsoft Word (Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah Menggunakan Pendekatan Income Statement Dan Value Added Reporting 2008-2010) - Published Version
Download (16kB)

Abstract

Selama ini penilaian atau analisis kinerja keuangan bank syari’ah hanya didasarkan pada neraca dan laporan laporan laba rugi saja, sehingga hasil analisis masih kurang lengkap. Dengan analisis tersebut, masih mementingkan kepentingan pemilik modal dan belum memperhatikan kepentingan pihak lain seperti karyawan, masyarakat, sosial dan pemerintah. Oleh karena itu, perlu adanya analisis kinerja keuangan menggunakan laporan nilai tambah. Di dalam VAR, distribusi nilai tambah perusahaan lebih jelas dan peran masyarakat sekecil apapun tetap mendapatkan penghargaan dan pengakuan. Sampel yang digunakan adalah data sekunder dari Bank Indonesia (BI) yaitu laporan keuangan tahunan BUS yang listing pada tahun 2008-2010 di BI. Sampel diambil dengan metode purposive sampling, dan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 3 perusahaan. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik statistik meliputi analisis deskriptif dengan uji beda pendekatan statistik parametrik yaitu dengan uji Independent Sample t Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan BUS periode tahun 2008-2010, dalam hal ini nilai Rasio ROA, Rasio ROE, Rasio Perbandingan Laba Bersih dengan Aktiva Produktif (LBAP) dan Rasio NPM terdapat perbedaan yang signifikan. Walaupun secara kuantitatif besarnya keempat rasio tersebut pada ISA dibawah VAR. Sedangkan Rasio Biaya Operasional (BOPO) tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dikarenakan pendapatan operasional dan biaya operasional dalam VAR bersifat tetap seperti yang diperlakukan dalam ISA. Simpulan dan saran yang dapat diberikan adalah adanya VAR telah memberikan informasi yang lebih jelas bagi pemakai laporan keuangan. VAR memberikan informasi yang lebih jelas tentang pembuatan keputusan ekonomi, pencapaian nilai keadilan sesuai tujuan akuntansi syari’ah yaitu adanya distribusi bagi hasil bagi pihak ketiga, karyawan (gaji), sosial, (zakat), pemerintah (pajak) dan bagi pihak-pihak yang terkait yang telah memberikan peran dalam operasional bank syari’ah. Oleh sebab itu, ada baiknya BUS bersedia menerbitkan Value Added Reporting sebagai tambahan laporan keuangan yang diterbitkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Keuangan, Income Statement (ISA) dan Value Added Reporting (VAR)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 13 Sep 2012 01:47
Last Modified: 13 Sep 2012 01:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15364

Actions (login required)

View Item View Item