Mengatasi Konflik Antar Teman Sebaya Melalui Konseling Individu Pendekatan Gestalt Teknik Permainan Dialog Pada 6 Siswa Di SMP Negeri 19 Semarang Tahun 2011/2012


Agus Prayanti Wardani, 1301407077 (2012) Mengatasi Konflik Antar Teman Sebaya Melalui Konseling Individu Pendekatan Gestalt Teknik Permainan Dialog Pada 6 Siswa Di SMP Negeri 19 Semarang Tahun 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Mengatasi Konflik Antar Teman Sebaya Melalui Konseling Individu Pendekatan Gestalt Teknik Permainan Dialog Pada 6 Siswa Di SMP Negeri 19 Semarang Tahun 2011/2012] Microsoft Word (Mengatasi Konflik Antar Teman Sebaya Melalui Konseling Individu Pendekatan Gestalt Teknik Permainan Dialog Pada 6 Siswa Di SMP Negeri 19 Semarang Tahun 2011/2012) - Published Version
Download (32kB)

Abstract

Konflik merupakan proses persaingan atau pertentangan antar pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain, dimana keadaan atau perilaku yang bertentangan (misalnya pertentangan pendapat dan kepentingan) melalui perlawanan yang menimbulkan perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, atau tuntutan yang bertentangan sehingga terjadi perseteruan. Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi di lapangan yang mengindikasikan adanya perilaku yang mengarah pada gejala-gejala konflik antar teman sebaya yang dialami oleh beberapa siswa di SMP Negeri 19 Semarang. Fenomena yang terjadi bahwa sebagian siswa yang mengindikasikan adanya masalah konflik antar teman sebaya. Dari hal inilah yang membuat siswa mempunyai masalah konflik antar teman sebaya. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui konflik antar teman sebaya dapat diatasi melalui konseling individual pendekatan gestalt dengan teknik permainan dialog. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test and post test one group design. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dan diperoleh 6 siswa yang kemudian dijadikan subyek dalam penelitian ini, yaitu BI, FP, CA, RS, PR, dan RO. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala psikologi yaitu skala konflik antar teman sebaya. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase, statistik non parametrik secara manual dengan menggunakan tabel penolong uji wilcoxon, dan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan perkembangan proses konseling. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konseling gestalt teknik permainan dialog dapat mengentaskan masalah konflik antar teman sebaya. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah Untuk siswa BI, FP, CA, RS, PR, dan RO hendaknya dapat mempertahankan dan meningkatkan perilaku baru yang telah dibentuk agar dapat lebih memiliki kualitas hubungan sosial yang baik. Untuk guru bimbingan dan konseling, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan konseling individual dengan menggunakan pendekatan yang sesuai untuk menangani masalah klien sehingga bisa mengoptimalkan konseling individual dengan menguasai konsep tersebut, menerapkan dan menggunakannya untuk menangani konflik antar teman sebaya. Salah satu pendekatan dalam konseling individual yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik antar teman sebaya bedasarkan penelitian ini, melalui pendekatan gestalt dengan teknik permainan dialog.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: : konflik antar teman sebaya, konseling individual pendekatan konseling gestalt, teknik permainan dialog
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 12 Sep 2012 03:47
Last Modified: 12 Sep 2012 03:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15313

Actions (login required)

View Item View Item