Bekti Firmantomo, 6102909158 (2011) Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Penjasorkes Melalui Permainan Lari Bolbil di Area Persawahan Pada Siswa Kelas III dan IV SDN Beji 01 Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Penjasorkes Melalui Permainan Lari Bolbil di Area Persawahan Pada Siswa Kelas III dan IV SDN Beji 01 Tahun 2011) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Bagaimana penerapan model pengembangan pembelajaran penjasorkes melalui permainan lari bolbil yang sesuai dengan lingkungan fisik luar sekolah serta karakteristik siswa kelas III dan IV SD Negeri Beji 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan model pembelajaran dalam penjasorkes melalui permainan lari bolbil di pematang atau galengan sawah pada siswa kela III dan IV SD Negeri Beji 01 di Tulis Kabupaten Batang. Metode peneletian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg & Gall yang di modifkasi, yaitu (1) melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal ( berupa permainan lari bolbil) , (3) evaluasi para ahli dengan menggunkan satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuisioner yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil (10 siswa ). Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti, (5) uji lapangan (48 siswa ), (6) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan, (7) hasil akhir model pembelajaran penjasorkes melalui permainan lari bolbil bagi siswa SD N Beji 01 di Kecamatan Tulis yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dari evaluasi ahli ( satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil ( 10 siswa ) dan uji lapangan ( 48 siswa kelas III dan IV SD Negeri Beji 01 ). Dari data kuisioner anak diperoleh prosentase 88,66% untuk skala kecil dan 89,85 untuk uji lapangan, keduanya masuk ke kategori baik dan layak digunakan,sedang untuk hasil rata-rata evaluasi para ahli diperoleh 89,77% masuk kategori baik juga. Di lihat dari data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini efektif dan dapat digunakan serta dapat dikembangkan lagi oleh guru-guru penjasorkes lainnya dan dapat menambahkan variasi-variasi lain dalam pembelajaran penjasorkes. Saran untuk model permainan ini diharapkan sesuai dengan tujuan dalam pembelajaran pendidikan jasmani,jika tidak didapat permasalahan maka permainan ini dapat dilanjutkan akan tetapi bila ada permasalahan perlu adanya penyusaian serta bagi guru penjasorkes agar dapat mengembangkan model-model permainan yang lainnya.

Actions (login required)

View Item