Kristiani, 6102909030 (2011) Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Permainan Sepakbola Mini Satu Gawang Bagi Siswa Kelas V SD N Soka Kabupaten Batang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Permainan Sepakbola Mini Satu Gawang Bagi Siswa Kelas V SD N Soka Kabupaten Batang) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Permasalahan peneliti adalah bagaimana model pembelajaran gerak dasar kelincahan dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan hutan kota siswa kelas V SDN Pakembaran 02 Slawi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2010 - 2011. Tujuan penelitian untuk menghasilkan pengembangan model pembelajaran gerak dasar kelincahan dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan hutan kota yang menyenangkan bagi siswa. Penelitian berbasis pengembangan (research - based development) yang tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah praktis yang berorientasi pada produk. Dalam penelitian ini adalah mengembangan model pembelajaran gerak dasar kelincahan yang meliputi lari bolak-balik mengambil daun, lari zig-zag mengambil daun, dan lari melompat tali mengambil daun di ranting. Penelitian ini mengembangkan produk awal yang diujicobakan kepada kelompok kecil sejumlah 12 siswa kemudian dilakukan revisi produk untuk diujikan kepada kelompok besar (uji lapangan) kepada 32 siswa yang dibantu satu orang ahli Penjasorkes (Pembimbing Penjasorkes) serta dua orang ahli pembelajaran Penjasokes (Tim expect). Berdasarkan hasil kuesioner uji coba produk awal yang diikuti 12 siswa meliputi aspek kognitif 100%, psikomotorik 50%, dan afektif 58% menyatakan model tersebut 69% cukup baik (digunakan tetapi bersyarat), sedangkan menurut ahli model tersebut 80% sudah baik dan dapat digunakan. Hasil revisi produk awal sebagai berikut : 1) penggunaan alat dan media belajar pada produk awal diganti dengan daun dan ranting daun, dan 2) batas akhir permainan ditentukan oleh peneliti. Setelah diujikan ke lapangan dengan jumlah skala besar 32 siswa, dihasilkan berdasarkan hasil kuesioner siswa pada aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif diperoleh 100%. Dalam hal ini model dinyatakan sangat baik sama dengan hasil pengamatan ahli tiap anak diperoleh 92%. Disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran gerak dasar kelincahan melalui pendekatan lingkungan hutan kota siswa kelas V SDN Pakembaran 02 Slawi Kabupaten Tegal, layak digunakan. Saran peneliti : (1) hendaknya penggunaan media dan alat pembelajaran memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar (2) sebaiknya model pembelajaran dibuat sesederhana mungkin disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa-siswanya.

Actions (login required)

View Item