Sri Marpinjun Prihatin Setyastiti, 6102909010 (2011) Model Pembelajaran Gerak Kelincahan dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Pantai Siswa Kelas V SD Negeri Mangkukusuman 9 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 – 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Model Pembelajaran Gerak Kelincahan dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Pantai Siswa Kelas V SD Negeri Mangkukusuman 9 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 – 2011) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana model pembelajaran gerak kelincahan dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan pantai siswa kelas V SD Negeri Mangkukusuman 9 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 - 2011. Adapun tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan pengembangan model pembelajaran gerak kelincahan dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan pantai. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis pengembangan (research - based development) yang tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah praktis yang berorientasi pada produk. Dalam hal ini adalah model pembelajaran gerak dasar kelincahan yang dikembangkan melalui pendekatan lingkungan pantai untuk melatih keseimbangan gerak dinamis dan statis yang dimodifikasi berbentuk permainan mengambil bola dan pasir meliputi lari zig-zag, lari hexagonal, lari lurus melalui pendekatan lingkungan pantai. Adapun pelaksanaannya terbagi ke dalam dua tahap, yaitu uji coba skala kecil berjumlah 16 siswa dan uji lapangan (skala besar) berjumlah 40 siswa. Instrumen penelitian untuk siswa berbentuk kuesioner dan lembar evaluasi untuk ahli masing-masing sebanyak 15 butir pertanyaan. Subyek penelitian meliputi satu orang ahli Penjasorkes (Pembimbing), dua orang ahli pembelajaran Penjasokes (Guru Penjasorkes), dan siswa kelas V SD Negeri Mangkukusuman 9 Kota Tegal. Berdasarkan hasil pengembangan produk awal model pembelajaran diperoleh 90% dari 16 siswa dapat melaksanakan model pembelajaran dengan baik, untuk itu layak digunakan pada skala besar. Berikut hasil revisi : merubah ukuran lapangan dengan menyesuaikan jumlah anak skala besar, sedangkan teknik permainan lebih bervariatif dan menarik dengan media dan alat yang menarik. Setelah direvisi, dihasilkan produk akhir dengan hasil perolehan 95% dari 40 siswa dapat melaksanakan model pembelajaran tersebut dengan sangat baik. Sesuai hasil pengembangan, disimpulkan bahwa model pembelajaran gerak kelincahan yang dimodifikasi kedalam permainan mengambil bola dan pasir melalui pendekatan lingkungan pantai layak digunakan. Sehingga saran peneliti adalah (1) hendaknya dalam pemilihan lingkungan sebagai sumber belajar disesuaikan dengan lingkungan fisik sekitar sekolah (2) Penggunaan model pembelajaran ini harus memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan alat, media belajar, dan sumber belajar yang digunakan.

Actions (login required)

View Item