Peningkatan Kemampuan Komunikasi Verbal Anak Autis Penerapan Menggunakan Modpurin (Model Pura-pura Bermain) pada Kelas Khusus Autisme SLB PRI Buaran Kota Pekalongan


Lilis Norliyana, 2101405627 (2012) Peningkatan Kemampuan Komunikasi Verbal Anak Autis Penerapan Menggunakan Modpurin (Model Pura-pura Bermain) pada Kelas Khusus Autisme SLB PRI Buaran Kota Pekalongan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peningkatan Kemampuan Komunikasi Verbal Anak Autis Penerapan Menggunakan Modpurin (Model Pura-pura Bermain) pada Kelas Khusus Autisme SLB PRI Buaran Kota Pekalongan] Microsoft Word (Peningkatan Kemampuan Komunikasi Verbal Anak Autis Penerapan Menggunakan Modpurin (Model Pura-pura Bermain) pada Kelas Khusus Autisme SLB PRI Buaran Kota Pekalongan) - Published Version
Download (34kB)

Abstract

Anak autis mempunyai kemampuan berkomunikasi verbal yang terbatas, mereka dapat berbicara tetapi belum tentu bisa berkomunikasi. Gangguan perkembangan bicara atau bahasa pada anak autis sering membuat mereka frustasi. Keterbatasan dalam menangkap pesan yang disampaikan orang lain dan kesulitan dalam merespon atau menjawab percakapan, serta keterbatasan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan diri akan kebutuhannya sering membuat mereka tertekan. Masalah pokok yang berkaitan dengan keterbatasan anak autis dalam berkomunikasi verbal juga terjadi pada anak autis kelas khusus autisme SLB PRI Buaran Kota Pekalongan. Masih rendahnya kemampuan komunikasi verbal anak autis kelas khusus autisme SLB PRI Buaran disebabkan oleh pembelajaran komunikasi yang belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut membuat anak autis sering mengalami temper tantrum sehingga pembelajaran diwarnai tangisan. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang menyenangkan tetapi berbasis intervensi. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan modpurin (model pembelajaran pura-pura bermain) dalam pembelajaran komunikasi verbal anak autis. Berkaitan dengan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut (1) mendeskripsikan proses pembelajaran komunikasi verbal dengan menggunakan modpurin pada kelas khusus autisme SLB PRI Buaran, (2) mendeskripsikan hasil peningkatan yang diperoleh anak autis dalam pembelajaran komunikasi verbal dengan menggunakan modpurin pada kelas khusus autism SLB PRI Buaran, dan (3) mendeskripsikan perubahan perilaku anak autis dalam pembelajaran pembelajaran komunikasi verbal dengan menggunakan modpurin pada kelas khusus autisme SLB PRI Buaran. Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Siklus I bertujuan mengetahui kemampuan komunikasi verbal dalam tindakan awal penelitian dan sekaligus digunakan sebagai refleksi untuk melakukan siklus II, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan perbaikan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus I, begitupula dengan siklus III dilakukan untuk mengetahui peningkatan perbaikan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus II. Setiap siklus berupa perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data nontes berupa deskripsi perilaku ekologis, catatan harian guru, wawancara guru pendamping dan orang tua, serta dokumentasi foto. Subjek penelitian ini adalah kemampuan komunikasi verbal kelas khusus autisme SLB PRI Buaran Kota Pekalongan. Proses pembelajaran komunikasi verbal menggunakan modpurin pada kelas khusus autisme yaitu intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat anak terhadap pembelajaran, proses penjelasan yang kondusif tentang cara bermain, proses pemodelan yang efektif oleh guru kelas, proses anak autis berlatih permainan yang kondusif didampingi guru,kondusifnya kondisi anak autis ketika bermain tanpa bantuan guru, dan terbangunnya suasana yang konfirmatif setelah bermain.Pada siklus I pembelajaran komunikasi verbal dengan modpurin menggunakan permainan lilin ajaib, siklus II menggunakan boneka lucu, dan siklus III menggunakan permainan hebring dengan film kartun pantomim sebagai media.Dari data tes dapat diketahui nilai rata-rata prasiklus 55 kemudian pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 10,90% menjadi 61, pada siklus II kembali meningkat sebesar 11,47% menjadi 68, dan pada siklus III terjadi peningkatan sebesar 12,50% sehingga menjadi 76,5. Hasil analisis data nontes juga menunjukkan adanya perubahan perilaku. Anak autis merespons positif terhadap pembelajaran komunikasi verbal menggunakan modpurin. Selain itu, perhatian dan konsentrasi anak autis terhadap pelajaran meningkat dan berkurangnya temper tantrum anak autis. Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran komunikasi verbal anak autis dan mengatasi masalah-masalah yang dialami anak autis. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut (1) bagi guru kelas dan guru pendamping yang mengajar anak autis pada kompetensi komunikasi verbal hendaknya menggunakanmodpurin (model pembelajaran pura¬pura bermain) sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan, (2) bagi orang tua, hendaknya lebih memperhatikan perkembangan anak, memberikan latihan dengan mengajak anak berkomunikasi verbal secara aktif, dan mengajak anak autis berinteraksi dengan lingkungan agar kemampuan yang dimiliki anak tidak menurun, dan (3) peneliti lain dalam bidang pendidikan dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda sehingga didapat berbagai alternatif model pembelajaran komunikasi verbal pada anak autis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: modpurin,kemampuan komunikasi verbal, anak autis
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 10 Sep 2012 02:11
Last Modified: 10 Sep 2012 02:11
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15188

Actions (login required)

View Item View Item