Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Tema Penglihatan dan Implementasinya pada Siswa SMP N 4 Magelang


Mohammad Syafroul Husaen, 4201408019 (2012) Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Tema Penglihatan dan Implementasinya pada Siswa SMP N 4 Magelang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Tema Penglihatan dan Implementasinya pada Siswa SMP N 4 Magelang] Microsoft Word (Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Tema Penglihatan dan Implementasinya pada Siswa SMP N 4 Magelang) - Published Version
Download (30kB)

Abstract

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan oleh pemerintah untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, dan SMA agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran IPA Terpadu diperlukan suatu bahan ajar yang bersifat terpadu. Akan tetapi, saat ini belum terdapat bahan ajar yang bersifat terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modul pembelajaran IPA Terpadu yang dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan langkah-langkah meliputi identifikasi masalah, pengumpulan data, desain modul, validasi ahli, revisi modul, uji coba kelas terbatas, serta uji coba pemakaian pada skala luas. Pada tahap validasi ahli, kelayakan modul dinilai berdasarkan komponen kelayakan isi, bahas, dan penyajian. Pada uji coba pemakaian skala luas desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan kelompok kontrol pretest posttest. Pada tahap ini juga diperoleh kelayakan modul dilihat dari aspek siswa yang meliputi tingkat keterbacaan modul, motivasi belajar siswa, dan peningkatan hasil belajar kognitif siswa. Dari penilaian tiga ahli pada tahap validasi ahli, diperoleh skor rata-rata kelayakan modul sebesar 96,78%. Skor ini menunjukkan bahwa modul sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Dari aspek siswa, modul memiliki tingkat keterbacaan 90,49%(mudah dipahami).Selain itu modul pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yakni sebesar 81,83% (sangat baik) dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 0,42 (sedang). Dari analisis tersebut dapat kita simpulkan bahwa modul pembelajaran IPA Terpadu tema Penglihatan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: modul pembelajaran, IPA Terpadu, kelayakan, keterbacaan, motivasi, hasil belajar kognitif
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 10 Sep 2012 02:06
Last Modified: 10 Sep 2012 02:06
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15187

Actions (login required)

View Item View Item