Dewi.Setyaningrum, , 3401408088 (2012) Peranan Guru PKn dalam Pendidikan Karakter Siswa SMP IT Rohmatul Ummah Kudus. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peranan Guru PKn dalam Pendidikan Karakter Siswa SMP IT Rohmatul Ummah Kudus.) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Pembangunan karakter bangsa mengalami masalah yang kompleks. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini, diantaranya meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, meningkatnya perilaku merusak diri seperti penggunaan alkohol, narkoba, dan seks bebas, semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, membudayanya ketidakjujuran, serta adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama. Oleh karena itu, pengintegrasian pendidikan karakter melalui pembelajaran perlu dilakukan. Dengan demikian, peran guru menjadi sangat penting, khususnya guru PKn. Guru PKn memiliki peranan besar dalam membimbing, mengarahkan, serta membentuk moral, sikap, dan perilaku siswa menjadi berkarakter demi kemajuan bangsa. Permasalahan mencakup: (1) Bagaimana peranan guru PKn dalam pendidikan karakter siswa SMP IT Rohmatul Ummah?, (2) Hambatan apa saja yang dihadapi oleh guru PKn dalam melaksanakan perannya dikaitkan dengan pendidikan karakter siswa SMP IT Rohmatul Ummah?. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) peranan guru PKn dalam pendidikan karakter siswa SMP IT Rohmatul Ummah, (2) hambatan yang dihadapi oleh guru PKn dalam melaksanakan perannya dikaitkan dengan pendidikan karakter siswa SMP IT Rohmatul Ummah. Metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SMP IT Rohmatul Ummah Kudus. Fokus penelitian adalah: (1) Peranan guru PKn dikaitkan dengan perannya sebagai pembimbing, agen moral, model, dan motivator dalam melaksanakan pendidikan karakter, (2) Hambatan yang dihadapi oleh guru PKn dalam melaksanakan perannya dikaitkan dengan pendidikan karakter siswa SMP IT Rohmatul Ummah. Sumber data penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yaitu metode pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik Triangulasi. Analisis data dengan empat tahap, yaitu penyusunan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan guru PKn dalam pendidikan karakter siswa SMP IT Rohmatul Ummah telah dilaksanakan, meliputi: (1) Guru PKn sebagai pembimbing memberikan nasihat-nasihat dan bantuan kepada siswa serta mendampingi siswa saat melakukan proses belajar mengajar. Nilai karakter yang ditanamkan, dididikkan, dikembangkan adalah religius, adil, saling menghormati, kerjasama, peduli, (2) Guru PKn sebagai agen moral memberikan pendidikan moral melalui metode pembiasaan, keteladanan, penghargaan, dan teguran. Nilai karakter yang diperoleh siswa adalah religius, tanggung jawab, berani, disiplin, jujur, santun, sopan, (3) Guru PKn sebagai model memberikan keteladanan ditunjukkan melalui sikap dan perilaku. Nilai karakter yang diperoleh siswa dari praktik guru PKn sebagai model adalah religius, disiplin, tanggung jawab, tepat waktu, tegas, ramah, santun, sopan, keteladanan, semangat, dan (4) Guru PKn sebagai motivator memberikan pembelajaran yang tidak monoton, mencontohkan kisah orang-orang sukses, dan memberi semangat dengan kata-kata yang menggugah. Guru PKn menanamkan, mendidik, mengembangkan nilai karakter yaitu pantang menyerah, berani, kreatif, tanggung jawab. Dari keempat peran tersebut, yang paling dominan dilaksanakan untuk memberikan pendidikan karakter adalah sebagai model. Hambatan yang dihadapi oleh guru PKn dalam melaksanakan perannya dikaitkan dengan pendidikan karakter siswa, yaitu faktor lingkungan pertemanan siswa, siswa, dan guru PKn. Saran yang diberikan: (1) Sekolah dan khususnya guru PKn hendaknya selain mengintegrasikan pendidikan karakter melalui mata pelajaran khususnya PKn, juga dapat dilakukan melalui kegiatan TAML (Temu Anak Mitra Lingkungan) dan berkunjung ke tempat penting atau bersejarah di Kudus yang harus terus dilaksanakan, (2) Sekolah hendaknya menambah tenaga pendidik, khususnya PKn agar tugas dan tanggung jawab guru, khususnya guru PKn menjadi lebih ringan. Karena tugas dan tanggung jawab guru PKn sebagai agen moral dalam pendidikan karakter cukup berat jika hanya dilakukan oleh satu orang guru PKn saja, dan (3) Guru PKn memaksimalkan peran sebagai pembimbing, agen moral, dan motivator, yaitu dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada siswa yang dianggap memiliki sikap dan perilaku kurang baik.

Actions (login required)

View Item