Analisis Portofolio Kinerja Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan se-Kabupaten Batang


TOUFAN TRIDAYANTO, 3301404558 (2009) Analisis Portofolio Kinerja Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan se-Kabupaten Batang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Portofolio Kinerja Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan se-Kabupaten Batang] Microsoft Word (Analisis Portofolio Kinerja Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan se-Kabupaten Batang) - Published Version
Download (11kB)

Abstract

Tingkat kelulusan antara SMK Negeri dengan SMK Swasta di Kabupaten Batang selama tiga tahun ajaran terakhir menunjukkan perbedaan, dimana tingkat kelulusan SMK Negeri lebih tinggi dibanding SMK Swasta. Tahun ajaran 2005/2006 tingkat kelulusan SMK Negeri 83,83%, SMK Swasta 70,13%. Tahun ajaran 2006/2007 tingkat kelulusan SMK Negeri 99,05%, SMK Swasta 79,32%. Tahun ajaran 2007/2008 tingkat kelulusan SMK Negeri 99,20%, SMK Swasta 75,99%. Perbedaan tingkat kelulusan menunjukkan bahwa kesamaan sebuah komponen manajemen sekolah belum tentu menghasilkan output yang sama pula, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Portofolio kinerja manajemen sekolah menggambarkan sejauh mana implementasi manajemen sekolah mampu dijalankan. Populasi penelitian yaitu seluruh SMK se-Kabupaten Batang yang berjumlah sepuluh sekolah. Variabel penelitian meliputi kepemimpinan kepala sekolah, manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen tenaga kependidikan, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan masyarakat, manajemen layanan khusus, dan output. Data diperoleh melalui dokumentasi, angket, obsevasi, dan dianalisis dengan menggunakan Analisis Data Interpretasi Skor dan uji t. Penelitian menghasilkan bahwa kepemimpinan kepala SMK Negeri memperoleh skor 49 dengan kriteria ideal, SMK Swasta memperoleh skor 46,45 dengan kriteria ideal. Manajemen kurikulum dan program pengajaran SMK Negeri memperoleh skor 41,6 dengan kriteria sangat optimal, SMK Swasta memperoleh skor 39,6 dengan kriteria optimal. Manajemen tenaga kependidikan SMK Negeri memperoleh skor 37,2 dengan kriteria sangat ideal, SMK Swasta memperoleh skor 34,5 dengan kriteria ideal. Manajemen kesiswaan SMK Negeri memperoleh skor 20,45 dengan kriteria sangat tinggi, SMK Swasta skor 18,5 dengan kriteria tinggi. Manajemen keuangan dan pembiayaan SMK Negeri memperoleh skor 22,85 dengan kriteria tinggi, SMK Swasta memperoleh skor 21,6 dengan kriteria tinggi. Manajemen sarana prasarana SMK Negeri memperoleh skor 25,1 dengan kriteria sangat optimal, SMK Swasta memperoleh skor 21,5 dengan kriteria optimal. Manajemen hubungan masyarakat SMK Negeri memperoleh skor 14,45 dengan kriteria optimal, SMK Swasta memperoleh skor 15 dengan kriteria optimal. Manajemen layanan khusus SMK Negeri memperoleh skor 22,5 dengan kriteria optimal, SMK Swasta memperoleh skor 21,65 dengan kriteria optimal. Output SMK Negeri memperoleh skor 8,15 dengan kriteria sangat tinggi, SMK Swasta memperoleh skor 6,2 dengan kriteria cukup tinggi. Simpulan hasil penelitian adalah bahwa kinerja manajemen sekolah baik SMK Negeri maupun SMK Swasta sudah sesuai dengan standar pengelolaan manajemen sekolah yang mengacu pada Permendiknas Tahun 2007. Rekomendasi yang bisa dilakukan adalah sebaiknya stakeholders mampu meningkatkan implementasi manajemen sekolah melebihi standar yang terkandung dalam Permendiknas Tahun 2007 guna menghasilkan output yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Portofolio, Kinerja, Manajemen Sekolah
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 04 Sep 2012 00:52
Last Modified: 04 Sep 2012 00:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14859

Actions (login required)

View Item View Item