Pemetaan Tingkat Perceraian Yang Tercatat di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang Tahun 2006-2010 Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis)
Edwarina Antika Kusuma, , 3212309004 (2012) Pemetaan Tingkat Perceraian Yang Tercatat di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang Tahun 2006-2010 Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Pemetaan Tingkat Perceraian Yang Tercatat di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang Tahun 2006-2010 Menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis))
- Published Version
Download (14kB) |
Abstract
Pemanfaatan SIG dapat membantu disiplin ilmu pada bidang sosial. Mahkamah Agung mencatat selama 2005-2010 terjadi peningkatan perceraian nasional hingga 70 persen. Ada tiga daerah yang tercatat paling tinggi tingkat perceraiannya, Semarang diposisi ketiga. Permasalahan yang dikaji adalah: (1) bagaimanakah tingkat perceraian yang terjadi pada tahun 2006-2010 di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang ? (2) berapakah jumlah perceraian yang terjadi pada tahun 2006-2010 di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang menurut jenis perceraiannya ? (3) Bagaimana proses pemetaan data tersebut ? Tujuannya adalah untuk memetakan tingkat perceraian yang terjadi pada tahun 2006-2010 di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang. Serta untuk memetakan jumlah perceraian yang terjadi pada tahun 2006-2010 di Kantor Pengadilan Agama Kota Semarang menurut jenis perceraiannya. Lokasi dalam survei dan pemetaan ini di lakukan di Kota Semarang. Populasi dalam pemetaan ini adalah jumlah perceraian yang terjadi selama tahun 2006-2010. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Metode perhitungan dengan rumus Angka Perceraian Kasar, Angka Perceraian Umum, dan Modified Crude Divorce Rate (MCDR). Hasil yang diperoleh, Perceraian di Kota Semarang didominasi oleh cerai gugat, lebih dari 50% dari jumlah yang bercerai. Tahun 2006 cerai gugat sebanyak 71% dan cerai talak 29%. Tahun 2007 cerai gugat sebanyak 71% dan cerai talak 29%. Tahun 2008 cerai gugat sebanyak 69% dan cerai talak sebanyak 31%. Tahun 2009 sebanyak 74% cerai gugat dan cerai talak 29%. Tahun 2010 cerai gugat sebanyak 71% dan cerai talak 29%. Peta tingakat perceraian dengan menggunkan rumus perhitungan angka perceraian kasar yang tertinggi angka perceraian kasar tahun 2006 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,44 0/00, tahun 2007 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,31 0/00, tahun 2008 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,31 0/00, tahun 2009 adalah Kecamatan Semarang Barat dengan 1,01 0/00, dan tahun 2010 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,31 0/00. Peta tingakat perceraian dengan menggunkan rumus perhitungan angka perceraian umum yang tertinggi angka perceraian umum tahun 2006 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,77 0/00, tahun 2007 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,40 0/00, tahun 2008 adalah Kecamatan Tugu dengan 1,62 0/00, tahun 2009 adalah Kecamatan Semarang Barat dengan 1,04 0/00, dan tahun 2010 adalah Kecamatan Semarang Timur dengan 1,41 0/00. Peta tingakat perceraian dengan menggunkan rumus perhitungan angka MCDR yang tertinggi angka MCDR tahun 2006 adalah Kecamatan Semarang Selatan dengan 132,23 0/00, tahun 2007 adalah Kecamatan Semarang Selatan dengan 136,82 0/00, tahun 2008 adalah Kecamatan Semarang Selatan dengan 170,78 0/00, tahun 2009 adalah Kecamatan Semarang Timur dengan 154 0/00, dan tahun 2010 adalah Kecamatan Semarang Timur dengan 178,86 0/00.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemetaan, Tingkat Perceraian, SIG |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Survei dan Pemetaan Wilayah, D3 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 03 Sep 2012 07:18 |
Last Modified: | 03 Sep 2012 07:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14844 |
Actions (login required)
View Item |