Pemanfaatan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pembuatan Kue sebagai Makanan Tambahan Berbasis Potensi Lokal di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali (Uji Kadar Provitamin A dan Daya Terima)


Nunung Azizah, 6450408125 (2012) Pemanfaatan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pembuatan Kue sebagai Makanan Tambahan Berbasis Potensi Lokal di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali (Uji Kadar Provitamin A dan Daya Terima). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pemanfaatan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pembuatan Kue sebagai Makanan Tambahan Berbasis Potensi Lokal di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali (Uji Kadar Provitamin A dan Daya Terima)] Microsoft Word (Pemanfaatan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pembuatan Kue sebagai Makanan Tambahan Berbasis Potensi Lokal di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali (Uji Kadar Provitamin A dan Daya Terima)) - Published Version
Download (32kB)

Abstract

KVA merupakan permasalahan gizi di Indonesia yang disebabkan kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin A. Labu kuning mengandung 180 SI vitamin A/100g dan merupakan potensi lokal di Kabupaten Boyolali yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan tepung labu kuning pada pembuatan kue sebagai makanan tambahan berbasis potensi lokal di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali (uji kadar provitamin A dan daya terima). Penelitian ini berjenis true experiment, rancangan posttest only with control group design, dengan sampel kue labu kuning (konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat (One Way Anova dan Friedman Test, α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemanfaatan tepung labu kuning pada pembuatan kue terhadap kadar provitamin A dengan p value = 0,0001 dan daya terima aspek warna dan rasa dengan p value = 0,019 dan 0,0001,serta tidak ada pengaruh terhadap daya terima aspek aroma dan tekstur dengan p value = 0,171 dan 0,171. Jadi, kue yang tinggi provitamin A dan diterima baik oleh masyarakat adalah kue labu kuning dengan konsentrasi 100%. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan dan mengembangkan potensi lokal seperti kue labu kuning, sebagai makanan tambahan sehingga dapat memperbaiki status gizi balita dan masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: tepung labu kuning, kue, kadar provitamin A dan daya terima
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 03 Sep 2012 02:05
Last Modified: 03 Sep 2012 02:05
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14823

Actions (login required)

View Item View Item