Rizki Puspita Dewi, 4101408067 (2012) Eksperimentasi Perpaduan Model Pembelajaran Talking Stick dan Time Token Berbantuan LKS dalam Mempelajari Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Eksperimentasi Perpaduan Model Pembelajaran Talking Stick dan Time Token Berbantuan LKS dalam Mempelajari Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII) - Published Version Download (34kB)

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering menimbulkan masalah bagi siswa dalam mempelajari matematika. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dapat menimbulkan kurangnya pemahaman materi dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Melihat kondisi tersebut maka guru perlu menerapkan model pembelajaran inovatif, tepat dan menariksehingga hasil belajar siswa cukup memuaskan. Perpaduan pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS bermaksud untuk mempermudah dalam mempelajari materi pokok kubus dan balok. Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai adalah (1) apakah hasil belajar siswa kelas VIII MTsN Triwarno pada materi pokok kubus dan balok yang diajarkan dengan menggunakan perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS mencapai ketuntasan belajar; (2) apakah perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS lebih baik dibanding model pembelajaran langsung bagi siswa kelas VIII MTsN Triwarno dalam mempelajari materi pokok kubus dan balok. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIIIMTsN Triwarno tahun pelajaran 2011/2012. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling sehingga terpilih kelas VIII.I sebagai kelas eksperimen yang dikenai perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS dan kelas VIII.H sebagai kelas kontrol yang dikenai model pembelajaran langsung. Analisis data meliputi uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata nilai tes hasil belajar kelas eksperimen sebesar 77,92dan kelas kontrol sebesar72,52. Hasil uji t diperoleh thitung =1,902> t(0,95)(57) = 1,672, berarti bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol. Hasil uji ketuntasan belajar pada kelas eksperimen diperoleh thitung = 6,527> t(0,95)(29) = 1,699 dan ketuntasan klasikal sebesar 93,10%, berarti rata-rata nilai tes hasil belajar kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar (≥65). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) hasil belajar siswa kelas VIII MTsN Triwarno pada materi pokok kubus dan balok yang diajarkan dengan menggunakan perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS mencapai ketuntasan. Hal tersebut ditunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pokok kubus dan balok yang diajarkan dengan menggunakan perpaduan model pembelajaran talking stick dan time tokenberbantuan LKS secara klasikal > 75% dari jumlah siswa yang ada dikelas tersebut dan mencapai kriteria ketuntasan belajar ≥ 65; (2) perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS lebih baik dibanding model pembelajaran langsung bagi siswa kelas VIII MTsN Triwarno dalam mempelajari materi pokok kubus dan balok. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol.Saran penelitian ini adalah (1) pengelolaan kelas dan perencanaan waktu harus diperhatikan saat pelaksanaan perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS; (2) perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penerapan perpaduan model pembelajaran talking stick dan time token berbantuan LKS pada materi lainnya.

Actions (login required)

View Item