Aswin.As’agaf, , 3101408033 (2012) Study Eksperimen Hasil Belajar Sejarah Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Melalui Assesmen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bergas Tahun Pelajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Study Eksperimen Hasil Belajar Sejarah Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Melalui Assesmen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bergas Tahun Pelajaran 2011/2012) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Berdasarkan observasi awal pada siswa kelas XI IPA SMA N 1 Bergas, Kab. Semarang, ditemukan bahwa aktivitas pembelajaran sejarah masih berpusat pada guru dengan metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah dan diperoleh hasil yang kurang memuaskan, gambaran bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran, tidak mampu menjawab pertanyaan, sehingga hasil belajar siswa menjadi sangat kurang atau tidak optimal. Dalam pembelajaran yang terjadi di sekolah atau khususnya di kelas, guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasilnya. Dengan demikian, guru patut dibekali dengan penilaian sebagai ilmu yang mendukung tugasnya, yakni melakukan penilaian hasil belajar terhadap siswa. Dalam hal ini guru bertugas mengukur apakah siswanya sudah menguasai ilmu yang dipelajari atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Salah satu upaya pencapaian kompetensi pembelajaran yaitu dengan perbaikkan pembelajaran. Salah satu alternatifnya dengan cara penerapan model pembelajaran kontekstual melalui assesmen. Permasalahan yang diambil dalam skripsi ini adalah apakah dengan model pembelajaran Kontekstual melalui Assesmen dapat meningkatkan hasil Belajar Sejarah pada siswa kelas XI IPA SMA N 1 Bergas Tahun Pelajaran 2011/2012. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Semester II SMA N 1 Bergas tahun pelajaran 2011/2012. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian model One Group Pretest-Post test Desingn. Nilai rata-rata kelas XI IPA 1 = 69,23, simpangan baku = 4.78, nilai tertinggi = 78.00, dan nilai terendah adalah 60.00. nilai rata-rata kelas XI IPA 2 = 69,35, simpangan baku = 5,36, nilai tertinggi = 84, dan nilai terendah adalah 56. nilai rata-rata kelas XI IPA 3 = 67,26, simpangan baku = 4,02, nilai tertinggi = 75, dan nilai terendah adalah 61. Berdasarkan diskripsi dan analisis data hasil belajar siswa, diperoleh keterangan untuk nilai rata-rata pre test kelas eksperimen = 68.97, simpangan baku = 4.51, nilai tertinggi = 76.00, dan nilai terendah adalah 60.00. nilai rata-rata kelas kontrol = 68.26, simpangan baku = 4.07, nilai tertinggi = 78.00, dan nilai terendah adalah 60.00. kelompok eksperimen nilai rata–rata post test = 78,90 Untuk kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata hasil belajarnya adalah 72,14. Berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata kelompok eksperimen dan kontrol untuk data pretest diperoleh nilai thitung = 0,65 < 2,033=ttabel yang berati pada dasarnya secara keseluruhan tingkat kecerdasan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama. Perhitungan ketuntasan belajar ini mengacu pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan sekolah, yaitu sebesar 70. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 78,90 dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal mencapai 90,323% ≥ 85 %. Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol sebesar 72,14 dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal mencapai 74,194% < 85%. Jadi hasil belajar kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran kontekstual mealui assesmen telah mencapai target ketuntasan kelas, sedangkan kelompok kontrol belum mencapai target ketuntasan.

Actions (login required)

View Item