Trouble Shooting Air Conditioner Pada Mobil Toyota Corolla 4A FE.


Rizqy Awaluddin, 5250303509 (2006) Trouble Shooting Air Conditioner Pada Mobil Toyota Corolla 4A FE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Trouble Shooting Air Conditioner Pada Mobil Toyota Corolla 4A FE.]
Preview
PDF (Trouble Shooting Air Conditioner Pada Mobil Toyota Corolla 4A FE.) - Published Version
Download (945kB) | Preview

Abstract

Untuk memberikan suasana nyaman dalam ruangan kendaraan, perlu dipasang suatu komponen yaitu Air Conditioner (AC). Dipasangnya Air Conditioner dalam kengkapan kendaraan, maka akan memberikan suasana udara yang segar dalam ruangan tersebut. Air Conditioner digunakan untuk mengatur suhu udara yang mencakup sikulasi udara, kelembaban udara, kebersihan udara. Sistem Air Conditioner terdiri dari komponen –komponen yang bekerja berdasarkan siklus pendinginan sebagai berikut: (1)kompresor berfungsi untuk mengompresikan gas/uap refrigerant. (2) Refrigerant adalah suatu zat yang berupa cairan yang bersikulasi melalui komponen fungsional untuk menghasilkan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi. (3) Magnetic Clucth digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan kompresor ke mesin / motor listrik. (4) Kondensor digunakan untuk pengembunan uap/gas refrigerant. (5) Receiver Dryer digunakan untuk menyaring refrigerant dengan oli. (6) Expansion Valve berfungsi untuk menurunkan temperatur dan tekanan (P). (7) Evaporator berfungsi untuk menguapkan refrigerant dan pengkabutan udara sehingga suhu di luar dingin. Apabila udara yang keluar pada AC tidak dingin dimungkinkan terjadi kerusakan pada saluran pipa terdapat kebocoran, evaporator membeku, kompresor rusak, filter tersumbat, pengisian refrigerant terlalu banyak atau kurang, dan sebagainya. Trouble shooting AC dapat dideteksi melalui tekanan manifold gauge, diantaranya : (a) refrigerant berkurang disebabkan gas bocor dari beberapa tempat disiklus pendinginan, perbaikan dengan memeriksa kebocoran lewat detector dan tambahkan refrigerant dengan jumlah yang tepat, (b) kelebihan refrigerant disebabkan karena pendinginan kondensor kurang maksimal, perbaikan dengan menyetel belt, memeriksa jumlah refrigerant, dan membersihkan kondensor, (c) kompresi dari kompresor rendah disebabkan karena kompresor AC bocor, perbaikan dengan membongkar kompresor dan apabila komponen ada yang rusak (connecting rod, gasket, bantalan dan silinder) maka ganti dengan yang baru.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: UNSPECIFIED
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 14 Apr 2011 00:48
Last Modified: 25 Apr 2015 04:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1457

Actions (login required)

View Item View Item