Keefektifan Kombinasi Pembelajaran Model STAD dengan Probing Prompting terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas X SMA Pada Materi Pokok Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang
Endra Bagus Widiyanto, 4101407116 (2011) Keefektifan Kombinasi Pembelajaran Model STAD dengan Probing Prompting terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas X SMA Pada Materi Pokok Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Keefektifan Kombinasi Pembelajaran Model STAD dengan Probing Prompting terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas X SMA Pada Materi Pokok Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang)
- Published Version
Download (34kB) |
Abstract
Pemahaman konsep yang baik dan benar merupakan tujuan pembelajaran matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep adalah dengan pembelajaran yang mampu mengkondisikan peserta didik untuk dapat dilibatkan secara aktif. Peserta didik dapat lebih aktif dan bebas mengemukakan pendapatnya mengenai maksud dari materi yang diberikan dengan adanya diskusi. Keaktifan peserta didik dalam diskusi terkadang belum merata. Salah satu cara untuk memeratakan partisipasi peserta didik pada saat pembelajaran adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. STAD merupakan model pembelajaran yang di dalam sintaknya memuat diskusi, sedangkan Probing Prompting merupakan model pembelajaran dengan memberikan pertanyaan terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan kombinasi pembelajaran model STAD dengan Probing Prompting terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bergas. Dengan teknik cluster random sampling dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebagai perlakuan, pada kelas eksperimen diberikan kombinasi pembelajaran STAD dan Probing Prompting sedangkan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran ekspositori. Pada akhir pembelajaran, kedua kelas sampel diberi tes akhir dengan menggunakan instrumen yang sama. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk merumuskan hasil penelitian. Secara singkat hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan kombinasi pembelajaran STAD dan Probing Prompting, persentase peserta didik yang mencapai KKM lebih dari 85%, rata-rata kemampuan pemahaman konsep peserta didik lebih dari 70, dan rata-rata kemampuan pemahaman konsep peserta didik lebih baik secara signifikan dibanding pada pembelajaran ekspositori. Simpulan hasil penelitian ini adalah kombinasi pembelajaran STAD dengan Probing Prompting efektif terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Hasil penelitian ini kiranya dapat menjadi rujukan bagi guru matematika terutama di SMA N 1 Bergas untuk mengimplementasikan kombinasi pembelajaran STAD dengan Probing Prompting dalam pembelajaran matematika materi kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik terkait aspek pemahaman konsep.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kombinasi Pembelajaran, Student Teams Achievement Division (STAD), Probing Prompting, Kemampuan Pemahaman Konsep |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 27 Aug 2012 17:49 |
Last Modified: | 27 Aug 2012 17:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14474 |
Actions (login required)
View Item |