Yuda Istiqomah, 4101407070 (2011) Pembelajaran Matematika Materi Pokok Trigonometri Pada Peserta Didik Kelas X Semester Genap SMA Negeri 7 Purworejo Dengan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pembelajaran Matematika Materi Pokok Trigonometri Pada Peserta Didik Kelas X Semester Genap SMA Negeri 7 Purworejo Dengan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)) - Published Version Download (30kB)

Abstract

Mata pelajaran matematika memiliki objek kajian yang abstrak, maka dalam hal ini seorang guru dituntut untuk mampu dalam menanamkan konsep matematika kepada peserta didik dengan benar agar peserta didik mampu berpikir logis serta guru mampu membimbing peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Untuk membantu mengoptimalkan kemampuan peserta didik, digunakan model-model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Model pembelajaran CPS adalah model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan (Pepkin, 2004:1). Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran creative problem solving sudah mencapai KKM dan tuntas secara klasikal, serta kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan peserta didik pada penyelesaian soal trigonometri. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran creative problem solving apakah sudah mencapai KKM dan tuntas secara klasikal, serta mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan peserta didik pada penyelesaian soal trigonometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sudah mencapai KKM dan tuntas secara klasikal atau belum. Sedangkan pendekatan kualitatif untuk mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal trigonometri. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data tertulis dari hasil pekerjaan soal tes dan hasil wawancara peserta didik. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi, dan pengecekan keabsahan data melalui triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran CPS telah mencapai KKM dan tuntas secara klasikal. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal trigonometri adalah kesalahan konsep, kesalahan menggunakan data, kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan teknis, dan kesalahan penarikan kesimpulan masing-masing memiliki presentase berturut-turut mencapai 42,86%; 4,08%; 2,04%; 44,90% dan 6,12%. Saran yang dapat diberikan kepada guru diantaranya hendaknya guru berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memunculkan serta meningkatkan kemampuan pemecahan masalah agar dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menyelesaikan soal. Guru juga perlu mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam setiap evaluasi. Selanjutnya, menggunakan evaluasi tersebut untuk memperbaiki metode dan model pembelajaran di dalam kelas. Salah satu metode dan model pembelajaran yang disarankan adalah metode pemecahan masalah (Problem Solving) dan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang dilakukan peserta didik

Actions (login required)

View Item