Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Alat Peraga dan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Pringsurat


Nunuk Misyatun, 4101407060 (2011) Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Alat Peraga dan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Pringsurat. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Alat Peraga dan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Pringsurat] Microsoft Word (Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Alat Peraga dan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Pringsurat) - Published Version
Download (31kB)

Abstract

Sebagian besar peserta didik SMP kesulitan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dan menerjemahkan soal kehidupan sehari-hari ke dalam model matematika. Salah satu model dalam pembelajaran yang memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah adalah model pembelajaran berbasis masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga dan pembelajaran berbasis masalah berbantuan kartu masalah dapat mencapai KKM dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga, model pembelajaran berbasis masalah berbantuan kartu masalah, dan pembelajaran ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Pringsurat tahun pelajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling dan terpilih kelas VIIB sebagai kelas kontrol, kelas VIIE sebagai kelas eksperimen 1, serta kelas VIIF sebagai kelas eksperimen 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 telah mencapai KKM. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji ketuntasan belajar dengan uji t dan uji proporsi. Hasil uji ANAVA diperoleh Fhitung = 12,69 > 3,08 = Ftable sehingga disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik antara kelompok eksperimen 1, eksperimen 2, dan kelompok kontrol, dimana rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas eksperimen 1 lebih baik daripada kelas kontrol, rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas eksperimen 2 lebih baik daripada kelas kontrol, dan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas eksperimen 1 sama baiknya dengan kelas eksperimen 2. Saran yang dapat disampaikan adalah (1) guru perlu menerapkan dan mengembangkan pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga dan pembelajaran berbasis masalah berbantuan kartu masalah, (2) dalam pembelajaran berbasis masalah berbantuan alat peraga dan kartu masalah guru perlu mengelola pembelajaran dengan baik, terutama dalam pengaturan waktu untuk masing tahap pembelajaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran berbasis masalah, kemampuan pemecahan masalah, alat peraga, kartu masalah
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 27 Aug 2012 07:58
Last Modified: 27 Aug 2012 07:58
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14454

Actions (login required)

View Item View Item