Nisaul Khoiroh, 4101406080 (2011) Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Ungaran pada Materi Pokok Garis dan Sudut. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Ungaran pada Materi Pokok Garis dan Sudut) - Published Version Download (34kB)

Abstract

Komunikasi matematis yang seharusnya juga mendapat perhatian sering terabaikan, sehingga siswa kurang mampu dalam mengkomunikasikan gagasan-gagasan matematika. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dapat dilakukan dengan mengadakan perubahan-perubahan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan STAD terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dan (2) perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan STAD. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Ungaran pada Februari 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 5 Ungaran. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII D yang diajar dengan model Make a Match (eksperimen I), siswa kelas VII B yang diajar dengan model STAD (eksperimen 2) dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan dengan metode dokumenter dan tes komunikasi matematis pada materi garis dan sudut dengan menggunakan uji t, uji proporsi, ANOVA satu arah, dan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji ketuntasan belajar individual kelas eksperimen I diperoleh t = 7,4 dan kelas eksperimen II diperoleh t = 7,79 sedangkan ttabel= 2,035 untuk =5% dan dk = 33. Jelas t  ttabel maka H0 ditolak artinya ketuntasan belajar individual pada kelas eksperimen I dan eksperimen II dapat tercapai. Uji proporsi kelas eksperimen I dan eksperimen II diperoleh z = 1,009 sedangkan z(0,5 - ) = 1,64 untuk  = 5%. Jelas zhitung  - z(0,5 - ) maka H0 diterima artinya ketuntasan belajar klasikal pada kelas eksperimen I dan eksperimen II dapat tercapai. Berdasarkan uji Scheffe diperoleh bahwa hasil tes kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen I dan eksperimen II lebih baik daripada kelas kontrol sedangkan rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen I tidak berbeda signifikan dengan kelas eksperimen II. Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan STAD efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang dapat disampaikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan STAD dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran. Selain itu, dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan STAD guru diharapkan bisa menguasai kelas dan mengelola waktu dengan baik juga dapat memodifikasi media pembelajaran berupa LKS dan kartu pasangan menjadi lebih menarik.

Actions (login required)

View Item