Komparasi Hasil Belajar Kimia Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis Menggunakan Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry (GDI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di SMAN 4 Semarang


Hayatun Nufus, 4301407029 (2011) Komparasi Hasil Belajar Kimia Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis Menggunakan Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry (GDI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di SMAN 4 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Komparasi Hasil Belajar Kimia Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis Menggunakan Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry (GDI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di SMAN 4 Semarang] Microsoft Word (Komparasi Hasil Belajar Kimia Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis Menggunakan Pembelajaran Guided Discovery-Inquiry (GDI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di SMAN 4 Semarang) - Published Version
Download (34kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitiaan tentang komparasi hasil belajar kimia materi larutan penyangga dan hidrolisis menggunakan pembelajaran Guided Discovery-Inquiry (GDI) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar kimia dan membandingkan hasil belajar kimia yang lebih baik antara penggunaan pembelajaran Guided Discovery-Inquiry dengan pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada materi larutan penyangga dan hidrolisis di SMAN 4 Semarang. Melalui telaah pustaka, diketahui bahwa kedua model pembelajaran ini memiliki keunggulan masing-masing yang dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa, khususnya pada materi larutan penyangga dan hidrolisis. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas XI IA SMAN 4 Semarang tahun ajaran 2010/2011. Melalui teknik cluster random sampling, diperoleh sampel penelitian yaitu kelas XI IA 1 dengan jumlah siswa 38 orang sebagai kelas eksperimen I yang diberi pembelajaran CIRC dan kelas XI IA 4 dengan 37 orang siswa sebagai kelas eksperimen II yang diberi pembelajaran GDI. Berdasarkan data hasil penelitian, diperoleh rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen I 26,97 dan kelas eksperimen II 27,54. Setelah dilakukan uji kesamaan dua varians dan uji perbedaan dua rata-rata dua pihak diperoleh hasil yang menunjukkan kemampuan awal siswa relatif sama. Setelah diberi perlakuan, diperoleh rata-rata nilai posttest kelas eksperimen I 80,39 dan kelas eksperimen II 76,95. Kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama. Pada uji t dua pihak dihasilkan thitung (2,110) > ttabel (1,993) yang berarti ada perbedaan yang signifikan. Pada uji t satu pihak kanan thitung (2,110) > ttabel (1,666), artinya rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen I lebih baik dari eksperimen II. Disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia antara penggunaan pembelajaran GDI dengan pembelajaran CIRC. Hasil belajar kimia menggunakan pembelajaran CIRC lebih baik daripada menggunakan pembelajaran GDI. Hal ini terjadi karena melalui penguasaan kemampuan berbahasa, siswa dapat lebih mudah menalarkan makna soal dan menyelesaikan tipe soal cerita yang sering muncul pada materi larutan penyangga dan hidrolisis. Saran yang diberikan: guru hendaknya menggunakan pembelajaran GDI dan pembelajaran CIRC sebagai variasi model pembelajaran; guru hendaknya selalu memantau kemampuan sosial-kooperatif siswa untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: komparasi, guided discovery-inquiry, cooperative integrated reading and composition, larutan penyangga dan hidrolisis
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 27 Aug 2012 03:20
Last Modified: 27 Aug 2012 03:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14373

Actions (login required)

View Item View Item