Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Siswa MTs Kelas VIII


Qisthi Fariyani, 4201407063 (2011) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Siswa MTs Kelas VIII. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Siswa MTs Kelas VIII] Microsoft Word (Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Siswa MTs Kelas VIII) - Published Version
Download (35kB)

Abstract

Hingga saat ini masih banyak guru baik di sekolah dasar maupun di sekolah menengah yang masih menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga kurang mengaktifkan siswa dan menyebabkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran fisika menjadi rendah. Dalam penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diimplementasikan untuk kelas eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Sampel yang diambil adalah siswa MTs Darul Hasanah Semarang kelas VIII semester genap tahun ajaran 2010/2011. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design dengan mengelompokkan sampel dalam kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Jigsaw dan kelas kontrol yang menerapkan metode ceramah dan tanya jawab. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang diambil adalah nilai aktivitas dan hasil belajar siswa. Nilai aktivitas siswa diperoleh melalui pengamatan, sedangkan nilai hasil belajar siswa diperoleh melalui tes. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dengan uji t satu pihak, diperoleh thitung = 8,499 untuk keaktifan siswa dan thitung = 3,423 untuk hasil belajar siswa. Hasil uji t tersebut lebih besar dari ttabel = 1,671 dengan α = 5%. Karena thitung > ttabel, maka keaktifan dan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Peningkatan keaktifan siswa yang dilihat dari nilai aktivitas pada pertemuan pertama dan pertemuan terakhir diperoleh nilai gain untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 0,16 dan 0,06, sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0,45 dan 0,30. Berdasarkan hasil uji signifikansi peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui uji t pihak kanan dengan α = 5% diperoleh thitung = 1,951 untuk keaktifan dan thitung = 4,194 untuk kelas kontrol. Hasil tersebut menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel = 1,671, artinya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Hasil Belajar, Keaktifan, Kooperatif tipe Jigsaw
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 27 Aug 2012 02:04
Last Modified: 27 Aug 2012 02:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14346

Actions (login required)

View Item View Item