Nurjannah, 4201406011 (2011) Pembelajaran Kebencanaan Alam Terintegrasi dalam IPA dengan Model STAD Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pembelajaran Kebencanaan Alam Terintegrasi dalam IPA dengan Model STAD Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa) - Published Version Download (35kB)

Abstract

Indonesia merupakan negeri yang selalu tidak luput dari bencana alam. Hal ini menuntut pentingnya pembelajaran kebencanaan alam diintegrasikan dalam pembelajaran IPA di SD. Model STAD bervisi SETS merupakan model pembelajaran efektif yang mengaitkan segala hal yang dipelajari dengan aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat melalui penerapan strategi kerja sama dalam kelompok belajar. Model ini sesuai untuk membelajarkan kebencanaan alam secara terintegratif dalam mata pelajaran IPA dan diyakini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis menjadikan siswa berpikir secara global terhadap berbagai permasalahan lingkungan dan bencana alam yang terjadi melalui sikap dan tindakan positif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar menggunakan model STAD Bervisi SETS lebih baik dari pada siswa yang diajar menggunakan model STAD tanpa bervisi SETS. Selain itu, juga dilakukan penilaian sikap kepedulian siswa terhadap kelestarian lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gabus 01 dengan menggunakan desain control group pre test - post test. Data penelitian berupa kemampuan berpikir kritis siswa diambil dengan tes uraian serta sikap siswa diambil dengan angket sikap. Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan model STAD bervisi SETS, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran dengan model STAD tanpa bervisi SETS. Berdasarkan analisis uji gain diperoleh peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 0,44 dan 0,34. Selain itu, diperoleh rata-rata persentase skor angket sikap kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 84,12% (kategori sangat positif) dan 81,18% (kategori positif). Dari hasil uji perbedaan dua rata-rata (uji-t pihak kanan) terhadap data kemampuan berpikir kritis diperoleh thitung=2,12. Nilai thitung lebih besar dari ttabel =1,67 dengan taraf signifikan 5%. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar menggunakan model STAD bervisi SETS lebih baik dari pada siswa yang diajar menggunakan model STAD tanpa bervisi SETS.

Actions (login required)

View Item