Efektifitas Uji Kruskal–Wallis (H) dan Perluasan Uji Median Untuk Uji Independensi
Anik Rosita, 4150407031 (2011) Efektifitas Uji Kruskal–Wallis (H) dan Perluasan Uji Median Untuk Uji Independensi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Efektifitas Uji Kruskal–Wallis (H) dan Perluasan Uji Median Untuk Uji Independensi)
- Published Version
Download (28kB) |
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari, statistika telah banyak digunakan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, termasuk diantaranya pengujian hipotesis. Kali ini akan diteliti pengujian hipotesis untuk data k sampel independen. Untuk data berskala ordinal terdapat dua uji yang dapat digunakan yakni, Uji Kruskal–Wallis (H) dan Perluasan Uji Median. Kedua uji tersebut memiliki metode sendiri dalam menentukan apakah k sampel independen berasal dari populasi yang berbeda. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan prosedur uji hipotesis data k sampel independen antara Uji Kruskal-Wallis (H) dan Perluasan Uji Median pada statistik nonparametrik dan bagaimana perbandingan simulasinya dengan menggunakan SPSS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan prosedur uji hipotesis data k sampel independen antara Uji Kruskal-Wallis (H) dan Perluasan Uji Median pada statistik nonparametrik dan mengetahui perbandingan simulasinya dengan menggunakan SPSS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature/kajian pustaka. Dari prosedur uji yang telah dilakukan, terlihat bahwa kekuatan efisiensi uji kruskal-wallis (H) sebesar sedangkan kekuatan efisiensi perluasan uji median sebesar jika dibandingkan dengan tes F. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kekuatan efisiensi uji kruskal-wallis (H) lebih besar daripada perluasan uji median. Sehingga, uji kruskal-wallis (H) lebih efisien daripada perluasan uji median. Selain itu, uji kruskal-wallis (H) mempunyai kuasa lebih tinggi. Sedangkan dari hasil perhitungan data yang diperoleh dari literature dengan program SPSS, diperoleh pada kasus 1, nilai asym. sig pada Uji Kruskal-Wallis (H) sebesar 0,438 sedangkan dalam Perluasan Uji Median diperoleh nilai asymp. sig sebesar 0,730. Pada kasus 2, nilai asym. sig pada Uji Kruskal-Wallis (H) sebesar 0,000 sedangkan dalam Perluasan Uji Median diperoleh nilai asymp. sig sebesar 0,002. Pada dua kasus tersebut, dapat dilihat bahwa dengan uji kruskal-wallis (H) diperoleh nilai asymp. Sig yang lebih mendekati nol daripada perluasan uji median. Sig menunjukkan tingkat kepercayaan analisis yang digunakan. Semakin mendekati nol berarti tingkat kepercayaaannya semakin tinggi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa uji kruskal-wallis (H) yang lebih akurat dan efisien daripada perluasan uji median.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektifitas, Uji Kruskal-Wallis (H), Perluasan Uji Median, Uji Median |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 26 Aug 2012 02:26 |
Last Modified: | 26 Aug 2012 02:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14288 |
Actions (login required)
View Item |