Uji Aktivitas Senyawa Hasil Oksidasi Kriofilena dengan KMnO4 Terhadap Candida albicans


Umar Hidayat, 4350407035 (2011) Uji Aktivitas Senyawa Hasil Oksidasi Kriofilena dengan KMnO4 Terhadap Candida albicans. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Uji Aktivitas Senyawa Hasil Oksidasi Kriofilena dengan KMnO4 Terhadap Candida albicans] Microsoft Word (Uji Aktivitas Senyawa Hasil Oksidasi Kriofilena dengan KMnO4 Terhadap Candida albicans) - Published Version
Download (32kB)

Abstract

Candida albicans merupakan salah satu organisme komensal yang bertindak sebagai flora normal pada tubuh manusia dan tidak berbahaya. Candida albicans juga merupakan jamur yang paling banyak menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksinya bersifat lokal seperti infeksi oral dan vaginal. Pada pasien-pasien penderita immunocompromise, seperti bayi yang lahir prematur, penderita luka bakar, leukemia, dan pasien-pasien penderita penyakit imunodefisiensi seperti AIDS, infeksi Candida dapat bersifat menyeluruh dan berakibat fatal, yang mana lebih dari 50% pasien immunocompromise dan imunodefisiensi meninggal akibat infeksi yang disebabkan oleh Candida. Minyak cengkeh memiliki daya antifungi terhadap Candida albicans. Aktifitas antifungi Candida albicans pada minyak cengkeh diperkirakan berasal dari senyawa kariofilena sebagai kandidisida. Potensi pengembangan kariofilena melalui reaksi oksidasi dengan KMnO4 perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antijamur antara kariofilena dan senyawa hasil oksidasi kariofilena. Permasalahan yang ingin diamati pada penelitian ini adalah perbedaan aktivitas daya hambat antijamur Candida albicans antara senyawa kariofilena dan hasil oksidasi kariofilena. Tahapan penelitian meliputi identifikasi kariofilena, reaksi oksidasi kariofilena, dan uji aktivitas antijamur Candida albicans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa hasil oksidasi kariofilena (konsentrasi 5% b/v; 25% b/v; dan 75% b/v) mempunyai aktivitas sebagai antijamur Candida albicans berdasarkan adanya daerah bening/ zona hambat di sekitar cakram uji. Senyawa hasil oksidasi kariofilena mempunyai aktivitas antijamur Candida albicans yang lebih efektif dibandingkan senyawa kariofilena, karena diameter daya hambat terhadap jamur Candida albicans oleh senyawa hasil oksidasi kariofilena relatif lebih besar dibandingkan senyawa kariofilena untuk masing-masing konsentrasi. Kemampuan aktivitas antijamur Candida albicans dari senyawa hasil oksidasi kariofilena yang paling efektif ditunjukkan oleh konsentrasi uji 75% b/v dengan diameter hambatan rata-rata sebesar 17,33 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil oksidasi kariofilena lebih efektif sebagai antijamur Candida albicans dibandingkan senyawa kariofilena.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Hasil Oksdasi Kariofilena, Uji Aktivitas Antijamur, Candida albicans
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > TP Chemical technology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 26 Aug 2012 01:51
Last Modified: 26 Aug 2012 01:51
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14277

Actions (login required)

View Item View Item