Marita Adelia, 3401407080 (2011) Pembinaan Moral pada Narapidana Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapassustik) Kelas II A Cirebon. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pembinaan Moral pada Narapidana Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapassustik) Kelas II A Cirebon) - Published Version Download (36kB)

Abstract

Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efesien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Salah satu pembinaan terhadap narapidana di Lapassustik Cirebon yaitu dengan pembinaan moral. Pembinaan moral merupakan pembinaan yang sangat baik, dan merupakan suatu pembinaan dasar yang utama bagi semua orang didalam masyarakat. Pembinaan moral bertujuan untuk mencegah dan menghentikan kita untuk berbuat yang tidak baik. Dari observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti bahwa meskipun mereka telah diberikan pembinaan-pembinaan yang sesuai dengan pelaksanaannya dalam rangka membentuk narapidana yang mempunyai moral baik, dalam kenyataan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan, karena banyak bekas narapidana yang kembali ke kehidupan gelapnya yaitu sebagai penyalaguna narkoba. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pembinaan moral pada narapidana di Lapassustik Cirebon, dan (2) faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembinaan moral pada narapidana di Lapassustik Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil lokasi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapassustik) Kelas II A Cirebon. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan moral pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapassustik) Kelas II A Cirebon berjalan sesuai dengan harapan yaitu pelaksanaan berjalan dengan lancar dan narapidana dapat melaksanakan pembinaan dengan teratur dikarenakan semua kegiatan pembinaan sifatnya wajib kecuali pembinaan kemandirian untuk narapidana boleh memilih sesuai bakat dan minat masing-masing. Pembinaan moral di ke kelompokan dalam bentuk pembinaan moral individu, pembinaan moral keagamaan, pembinaan moral sosial dan pembinaan moral lingkungan yang diterapkan melalui kegiatan pembinaan seperti pembinaan kerohanian, mapenaling, pembinaan intelektual dan wawasan kebangsaan, kepramukaan, criminon. Faktor pendukung dalam pembinaan moral pada narapidana adalah adanya hubungan baik antara petugas dengan narapidana, adanya hubungan baik antara sesama narapidana, narapidana mengikuti pembinaan dengan baik, narapidana mematuhi peraturan yang ada di Lapas dan adanya kerjasama dengan pihak lain/ intansi lain. Sedangkan faktor penghambat dalam pembinaan moral pada narapidana adalah terbatasnya sarana dan prasarana dari Lapas, kurang maksimalnya respon dari narapidana dalam pembinaan yang diberikan dan kurangnya partisipasi dan kesadaran dari masyarakat untuk bisa menerima kembali narapidana yang sudah bebas. Saran yang diberikan bagi pihak Lapas yaitu penambahan personil/petugas di Lapassustik Cirebon karena jumlah narapidana sendiri melebihi kapasitas yang seharusnya, pemberian sanksi bagi narapidana yang tidak mengikuti pembinaan yang telah di wajibkan pihak Lapas, diharapkan lebih meningkatkan mutu pembinaan khususnya pembinaan moral terhadap narapidana, bagi narapidana diharapkan apa yang telah diperoleh dari pembinaan moral dapat ditanamkan ke diri narapidana dan di terapkan didalam masyarakat setelah keluar nanti.

Actions (login required)

View Item