MARYAM, 1404908018 (2011) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Manipulasi Benda Konkret Di SD Negeri 06 Purwoharjo Comal Pemalang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Manipulasi Benda Konkret Di SD Negeri 06 Purwoharjo Comal Pemalang ) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 06 Purwoharjo, Kecamatan Comal Pemalang dan kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran berhitung. Hal itu disebabkan guru dalam pembelajaran secara monoton, kurang menarik, KBM hanya menggunakan ceramah, tidak menggunakan metode yang tepat, serta minimnya alat peraga. Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai ulangan harian siswa kelas I SD Negeri 06 Purwoharjo pada pembelajaran berhitungbelum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dipersyaratkan yaitu sebesar 80%. Untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, peneliti menggunakan metode demonstrasi benda nyata. Melalui metode demonstrasi benda nyata dapat memperjelas materi, dan menarik perhatian siswa sehingga siswa memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa dalam berhitung melalui metode demonstrasi benda nyata. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 06 Purwoharjo pada siswa kelas I, Kecamatan Comal dengan jumlah siswa 39 orang. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Masing-masing siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, studi dokumenter, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil, bahwa pembelajaran berhitung dengan metode demonstrasi benda nyata mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung dan hasil belajar siswa kelas I di SD Negeri 06 Purwoharjo. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar, dari 63,84 pada prasiklus, menjadi 70,51 pada siklus I, dan pada siklus II rata-rata meningkat menjadi 73. Ketuntasan belajar siswa meningkat, dari 71% pada prasiklus , menjadi 80% pada siklus I, dan pada siklus II ketuntasan belajar dapat mencapai 90%. Keaktifan siswa dalam pembelajaran berhitung juga meningkat dari skor rata-rata 3,3 dengan kategori cukup pada siklus I, menjadi dan 4,5 atau dengan kategori baik pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa aktif dan antusias dalam belajar.

Actions (login required)

View Item