AENUROFIK, 1404908010 (2011) Peningkatan Aktivitas Belajar IPS Melalui Model PAKEM Siswa Kelas III SD Negeri 10 Petarukan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Aktivitas Belajar IPS Melalui Model PAKEM Siswa Kelas III SD Negeri 10 Petarukan) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 10 Petarukan, Kecamatan Petarukan dan kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS. Hal itu disebabkan guru dalam pembelajaran secara monoton, kurang menarik, KBM hanya menggunakan ceramah, tidak menggunakan metode yang tepat, serta minimnya alat peraga. Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai ulangan harian siswa kelas III SD Negeri 10 Petarukan pada pembelajaran IPSbelum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dipersyaratkan yaitu sebesar 80%. Untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, peneliti menggunakan model PAKEM. Melalui model PAKEM dapat memperjelas materi, dan menarik perhatian siswa sehingga siswa memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS melalui model PAKEM. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Petarukan pada siswa kelas III, Kecamatan Petarukan dengan jumlah siswa 45 orang. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Masing-masing siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, studi dokumenter, dan catatan lapangan. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil, bahwa pembelajaran IPS dengan model PAKEM mampu meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri 10 Petarukan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar, dari 64 pada prasiklus, menjadi 67,48 pada siklus I, dan pada siklus II rata-rata meningkat menjadi 71,44. Ketuntasan belajar siswa meningkat, dari 71% pada prasiklus , menjadi 78% pada siklus I, dan pada siklus II ketuntasan belajar dapat mencapai 91%. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS juga meningkat dari skor rata-rata 3,3 dengan kategori cukup pada siklus I, menjadi dan 4,5 atau dengan kategori baik pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar guru dapat menggunakan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa aktif dan antusias dalam belajar.

Actions (login required)

View Item