Implementasi Pendidikan Multikultural Di SMA Taruna Nusantara Magelang
Laila Octaviani, 3501408046 (2012) Implementasi Pendidikan Multikultural Di SMA Taruna Nusantara Magelang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Implementasi Pendidikan Multikultural Di SMA Taruna Nusantara Magelang)
- Published Version
Download (32kB) |
Abstract
SMA Taruna Nusantara Magelang salah satu lembaga pendidikan kader bangsa yang menjaring calon peserta didiknya menggunakan pola pemilihan fisik, intelek, dan mental kepribadian serta menanamkan jiwa dan semangat Pancasila dan menumbuhkan kesadaran akan keberagaman dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman peserta didiknya yang berasal dari seluruh tanah air Indonesia mengharuskan adanya sikap saling menghargai perbedaan, toleransi dan demokrasi, pendidikan multikultural ditanamkan dari awal agar tidak terjadi suatu gesekan budaya antara yang satu dengan yang lainnya. Implementasi pendidikan multikultural di SMA TN melalui berbagai kegiatan yang dilakukan peserta didik yang heterogen. Permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan pendidikan multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang? 2) Bagaimana proses implementasi pendidikan multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang? Tujuan daripada penelitian ini adalah 1) Mengetahui pelaksanaan pendidikan multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang. 2) Mengetahui proses implementasi pendidikan multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian di SMA Taruna Nusantara Magelang. Pertimbangan untuk menentukan subjek dalam penelitian ini adalah sebelas orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan peserta didik berdasarkan mengetahui pengembangan pendidikan multikultural baik dari pelaksanaan dan implementasi pendidikan multikultural. Pertimbangan untuk menentukan informan pendukung penelitian terdiri dari dua mahasiswa PPL 2011 SMA Taruna Nusantara Magelang berdasarkan pengalaman yang telah didapat di SMA Taruna Nusantara Magelang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan teknik triangulasi data. Teknik analisis data mencakup empat hal yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan multikultural di SMA TN telah ada sejak awal berdirinya sekolah ini yang ingin mendirikan sekolah menjadi wadah para pemuda yang berprestasi dari seluruh Indonesia tanpa memandang adanya suatu perbedaan (diskriminasi). Setiap pemuda Indonesia yang berprestasi memiliki hak yang sama untuk dididik dengan guru pamong yang berkualitas dan fasilitas terbaik yang berwawasan kebangsaan, kejuangan, dan kebudayaan. 2) Pelaksanaan pendidikan multikultural dapat terlihat dalam kehidupan keseharian peserta didik yakni kegiatan PANDATARA. 3) Nilai-nilai yang dikembangkan di SMA TN berkaitan dengan wawasan kebangsaan, kejuangan, dan kebudayaan dapat terlihat dalam kehidupan keseharian peserta didik seperti kegiatan makan bersama. Acara makan bersama yang dilakukan peserta didik SMA TN merupakan implementasi pendidikan multikultural yang mengembangkan nilai-nilai 3 wawasan (kebangsaan, kejuangan, dan kebudayaan) melalui nilai demokrasi dan perlakuan yang sama. 4) Proses implementasi pendidikan multikultural di SMA TN melalui proses pendidikan dan tahap-tahap pembentukan kepribadian dan karakter peserta didik. Kedua proses tersebut, menjadikan SMA TN berbeda dengan Sekolah Menengah Atas lainnya. Proses pendidikan yang dilaksanakan yakni kegiatan pengajaran, pengasuhan, dan pelatihan, salah satunya Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Guru Pamong SMA TN mengajarkan nilai-nilai multikultural di kelas melalui metode belajarnya. Saran yang dapat dikemukakan penulis antara lain: 1) Bagi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, berkaitan dengan pembiayaan pendidikan peserta didik SMA TN yang semula dibantu dengan dana beasiswa namun setelah tahun 1990 biaya pendidikan berubah menjadi pembiayaan baru yang berasal dari orangtua. Pembiayaan pendidikan dari iuran sekolah yang dibebankan pada orangtua akan menghambat ciri kenusantaraan SMA TN dan menghambat perolehan peserta didik dari luar Pulau Jawa, maka sebaiknya management sekolah tentang pembiayaan pendidikan peserta didik diberlakukan kembali dengan beasiswa penuh bukan iuran sekolah yang dibebankan dari orangtua. 2) Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, perlu adanya sosialisasi SMA Taruna Nusantara Magelang sebagai sekolah yang telah mengimplementasikan pendidikan multikultural yang input peserta didiknya berasal dari seluruh nusantara dan beranekaragamnya kebudayaan yang dimiliki peserta didik (bahasa, agama, suku bangsa, dan budaya) kepada sekolah lainnya. 3) Bagi Sekolah, perlu adanya sosialisasi kepada pihak sekolah terkait dengan hasil penelitian ini agar dapat memberikan masukan terkait dengan pelaksanaan pendidikan multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | implementasi, pendidikan multikultural, dan proses |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 24 Aug 2012 06:01 |
Last Modified: | 24 Aug 2012 06:01 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14175 |
Actions (login required)
View Item |