Kartika Mahardhika, 3501407011 (2011) Buruh Perempuan dan Peran Suami dalam Keluarga Kasus pada Pabrik Rokok Sukses di Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Buruh Perempuan dan Peran Suami dalam Keluarga Kasus pada Pabrik Rokok Sukses di Kelurahan Sidoarjo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan) - Published Version Download (41kB)

Abstract

Berdirinya pabrik rokok Sukses memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan perekonomian di Pacitan. Pabrik rokok Sukses membuka lapangan pekerjaan baru yang menyerap banyak tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan pabrik rokok Sukses tidak hanya tenaga kerja laki-laki tetapi juga tenaga kerja perempuan banyak dibutuhkan dalam proses produksi. Bagi buruh perempuan bekerja di pabrik rokok Sukses merupakan suatu pekerjaan yang baru bagi perempuan. Asumsi masyarakat yang menganggap bahwa perempuan hanya berkutat di sektor domestik lambat laun semakin bergeser seiring dengan perkembangan zaman. Suami sebagai kepala keluarga memiliki peran mencari nafkah untuk keluarga. Fenomena yang sering terlihat bahwa banyak buruh perempuan ketika bekerja diantar oleh suami dan waktu pulang juga dijemput oleh suami menimbulkan sebuah pertanyaan, bagaimanakah dengan peran suami dalam keluarga yang istrinya bekerja di pabrik rokok Sukses tersebut dan apakah terjadi perubahan peran dalam keluarga sehingga istri yang harus bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui latar belakang perempuan bekerja di pabrik rokok Sukses.(2) mengetahui dampak perempuan bekerja terhadap peran-peran suami dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Penulis mengadakan observasi dengan berpedoman pada fokus penelitian. Wawancara dilakukan dengan subjek penelitian yaitu buruh perempuan dan informan pendukung yaitu suami buruh rokok Sukses, personalia pabrik rokok Sukses. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan analisis menggunakan model analisis sata interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) latar belakang perempuan bekerja sebagai buruh adalah karena faktor pendidikan, keinginan untuk aktualisasi diri dan faktor ekonomi. Rendahnya tingkat pendidikan membuat perempuann tidak dapat memilih pekerjaan yang memadai yang mensyaratkan pendidikan tinggi sehingga perempuan memilih bekerja sebagai buruh yang tidak mensyaratkan memiliki keahlian khusus. Perkembangan zaman seperti sekarang ini banyak membawa perubahan pada pola pikir masyarakatnya, seperti yang dulunya perempuan hanya bekerja di sektor domestik sekarang sudah marambah pada sektor publik. Keinginan perempuan untuk bekerja adalah untuk menambah pengalaman, menambah teman dan menghabiskan waktu luang disamping untuk menambah penghasilan keluarga.(2) Keberadaan buruh perempuan yang bekerja di pabrik rokok Sukses memiliki dampak terhadap peran-peran suami dalam keluarga. Perubahan peran yang terjadi pada suami tentunya berlainan, dipengaruhi oleh jenis pekerjaan suami. Bagi suami yang tidak bekerja kegiatan domestik tersebut rutin dikerjakan oleh suami ketika istri sudah berangkat bekerja di pabrik rokok Sukses, kegiatan domestik tersebut seperti menyapu, mengepel, membersihkan rumah, mengurus anak. Bagi suami yang memiliki jam kerja sama dengan istri yaitu dari pagi sampai sore maka kegiatan domestik istri dan mengurus anak dilimpahkan pada pihak ketiga, pihak ketiga yang di maksudkan adalah nenek atau keluarga dari salah satu pihak. Bagi suami yang bekerja di luar kota dalam artian yang bekerja sebagai sales maka kegiatan domestik tetap dijalankan oleh istri sehingga istri mengalami peran ganda yaitu selain masih mengurusi urusan rumah tangga juga masih harus bekerja di sektor publik. (3) Penulis dalam penelitian ini juga menemukan bahwa Jaminan sosial yang diberikan pabrik rokok Sukses yang masih bersifat nonformal dalam artian belum bekerja sama dengan pihak JAMSOSTEK membuat buruh merasa dirugikan. Jaminan yang diberikan oleh pihak pabrik hanya berupa pemberian bantuan apabila ada buruh melahirkan, kecelakan pada saat bekerja hanya diberika ketika kecelakan tersebut terjadi dalam pabrik dan apabila kecelakan kerja tersebut terjadi di luar pabrik maka tidak diberikan. Bekerja di pabrik rokok dengan tembakau yang menyengat sering membuat para buruh merasa mual dan pusing-pusing dari pihak pabrik hanya diberikan obat seadanya Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagi pihak pabrik rokok Sukses, penulis menyampaikan kepada pimpinan pabrik pada saat rapat dengan para personalia bahwa keselamatan dan kesehatan buruh perlu diperhatikan agar dapat meningkatkan hasil produksi. Penulis selain itu menyampaikan bahwa pihak pabrik perlu bekerjasama dengan pihak JAMSOSTEK untuk menjaga keselamatan buruh ketika bekerja baik itu ketika bekerja di dalam pabrik maupun diluar pabrik seperti para sales dan sopir yang kerjanya selalu diluar pabrik. (2) Bagi buruh pabrik rokok Sukses, penulis menyampaikan kepada buruh disaat pembagian gaji bahwa penggunaan masker sangat dianjurkan ketika para buruh bekerja, selain untuk mengurangi bau juga untuk menjaga kesehatan bagi para buruh agar bisa bekerja setiap hari. Penulis juga menyampaikan ketika ada pemeriksaan kesehatan dari puskesmas setempat para buruh memeriksakan kesehatan dan meningkatkan penggunaan fasilitas pabrik yang diberikan. (3) Bagi suami para buruh pabrik rokok Sukses, penulis menyampaikan bahwa suami perlu berperan dalam dunia domestik untuk membantu mengurangi beban ganda istri yang sudah bekerja disektor publik sehingga dapat terjalin keseimbangan dan pembagian peran antara suami dan istri.

Actions (login required)

View Item