Harry Laksono, 3101408079 (2012) Pengaruh Penerapan Model Latihan Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Batang Tahun Pelajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengaruh Penerapan Model Latihan Penelitian Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Batang Tahun Pelajaran 2011/2012) - Published Version Download (37kB)

Abstract

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA N 1 Batang menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga guru belum dapat mendekatkan siswa dengan pengalaman belajarnya dan siswa masih kurang dalam hal kemampuan bekerjasama, berpikir kritis, sikap sosial, mandiri serta mengkonstruksi pengetahuannya, dimana kemampuan tersebut dapat berdampak positif dalam meningkatkan hasil belajar. Dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran latihan penelitian, dengan mensyaratkan partisipasi aktif siswa dalam penelitian ilmiah yaitu dengan memberikan arahan-arahan khusus sehingga mereka dapat mengeksplorasi bidang-bidang baru secara efektif. Permasalahan dalam penelitian adalah : adakah pengaruh yang signifikan penerapan model latihan penelitian sejarah terhadap hasil belajar murid dalam mata pelajaran sejarah pada siswa kelas X semsester 1 SMA N 1 Batang tahun pelajaran 2011/2012 ?. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui pengaruh penerapan model latihan penelitian pada mata pelajaran sejarah siswa kelas X Semester 1 SMA N 1 Batang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Batang tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 258 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling sehingga peneliti mendapatkan kelas X.6 sebagai kelas Eksperimen dan kelas X.4 sebagai kelas Kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket analisis regresi serta dokumentasi. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre test-Post test. Berdasarkan perhitungan Uji Keberatian dan Koefisien Korelasi diperoleh t = 3,157 pada α = 5 % dan dk = 31 diperoleh t(0.975)(34) = 2,04. Maka karena t berada di daerah penolakan Ho, berarti bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan. Kemudian ada perbedaan hasil belajar sejarah yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model latihan penelitian dan siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran biasa. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata diperoleh thitung= 3,319. Untuk α = 5% dan dk = 34+32 - 2 = 64 diperoleh t(0,95)(72) = 1,67. Karena thitung t t(0,95)(72) maka H0 ditolak, hal ini berarti ada perbedaan hasil belajar secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sementara itu hasil belajar sejarah siswa kelas X SMA N 1 Batang yang menggunakan model pembelajaran latihan penelitian nilai tertinggi (90), nilai terendah (66), dan rata-ratanya (80,21). Serta hasil belajar sejarah siswa kelas X SMA N Batang yang menggunakan model pembelajaran biasa/ceramah nilai tertinggi (87), nilai terendah (66), dan rata-ratanya (77,00). Kemudian yang terakhir adalah ada perbedaan hasil belajar sejarah siswa kelas X SMA N 1 Batang antara yang menggunakan model latihan penelitian dengan model biasa/ceramah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model lawatan sejarah (80,21) sedangkan yang menggunakan model biasa / ceramah (77,00). Dengan demikian dapat disimpulkan kontribusi penerapan model latihan penelitian terhadap hasil belajar murid adalah sebesar 23,75%, maka pengaruh model latihan penelitian terhadap hasil belajar murid bisa dikatakan signifikan.

Actions (login required)

View Item