Wakhyu Dwi Pratomo Supandi, , 1402408077 (2012) Penelitian Tindakan Kelas, 2012. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SDN Ngaliyan 05. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Penelitian Tindakan Kelas, 2012. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SDN Ngaliyan 05) - Published Version Download (12kB)

Abstract

Observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas IV SDN Ngaliyan 05 menunjukan hasil belajar siswa belum maksimal, terlihat pencapaian ketuntasan klasikalnya adalah 40%, minat siswa dalam pembelajaran kurang, Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan juga kurangnya alat/media pembelajaran IPA. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu apakah model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Ngaliyan 05? Pemecahan masalahnya menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Ngaliyan 05. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Ngaliyan 05 yang sejumlah 30 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas pembelajaran IPA melalui model Problem Based Learning (PBL) meningkat, dilihat dengan meningkatnya keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Siklus I pertemuan pertama skor yang diperoleh untuk keterampilan guru 24 dengan kualifikasi cukup, Siklus I pertemuan kedua 28 dengan kualifikasi baik, Siklus II pertemuan pertama 32 dengan kualifikasi baik dan pada Siklus II pertemuan kedua 38 dengan kualifikasi sangat baik. Rata-rata aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama memperoleh 21,9 dengan kualifikasi cukup, siklus I pertemuan kedua 25 dengan kualifikasi baik, siklus II pertemuan pertama 28,9 dengan kualifikasi baik dan siklus II pertemuan kedua 31,3 dengan kualifikasi sangat baik. Hasil belajar siswa siklus I pertemuan pertama memperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 65,8 dengan ketuntasan klasikal 47%, siklus I pertemuan kedua rata-ratanya 66,7 dengan ketuntasan klasikal 67%, siklus II pertemuan pertama rata-ratanya 78,4 dengan ketuntasan klasikal 77% dan pada siklus II pertemuan kedua nilai rata-rata menjadi 79,3 dengan ketuntasan klasikal 83%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Ngaliyan 05. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini baik untuk kepala sekolah, guru dan siswa adalah perlunya mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), sehingga dimaksudkan dengan penggunaan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.

Actions (login required)

View Item