Peningkatan Interaksi Pembelajaran IPS Melalui Model Jigsaw Kelas V SD N Kalikayen 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang


Agung Rahmat, 1402907224 (2012) Peningkatan Interaksi Pembelajaran IPS Melalui Model Jigsaw Kelas V SD N Kalikayen 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peningkatan Interaksi Pembelajaran IPS Melalui Model Jigsaw  Kelas V SD N Kalikayen 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang] Microsoft Word (Peningkatan Interaksi Pembelajaran IPS Melalui Model Jigsaw Kelas V SD N Kalikayen 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang) - Published Version
Download (32kB)

Abstract

Pembelajaran dengan model jigsaw merupakan salah satu penerapan pembelajaran kooperatif dimana kegiatan belajar mengajar dipusatkan pada siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti SD N Kalikayen 02, diketahui bahwa pengajaran oleh guru biasanya dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab. Cara belajar ini belum memberikan hasil belajar yang memuaskan pada siswa. Oleh karena itu, peneliti menerapkan pembelajaran melalui model jigsaw untuk meningkatkan Interaksi Pembelajaran IPS Melalui Model Jigsaw Kelas V SD N Kalikayen 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21dan 23 Februari 2012 pada Siklus I serta 6 dan 8 maret 2012 pada Siklus II, dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembar observasi interaksi pembelajaran, lembar pengamatan keterampilan guru, dan hasil belajar siswa. Analisis hasil penelitian dideskripsikan dengan menggunakan teknik persentase, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram batang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase penilaian interaksi pembelajaran. Pada Siklus I ke Siklus II sebanyak 32,12%. Sedangkan persentase peningkatan keterampilan guru dari Siklus I ke Siklus II adalah 35%. Hasil belajar siswa pada Siklus I menunjukan bahwa dari 44 siswa 25 siswa nilainya tuntas (56,82%), sisanya 19 siswa nilainya di bawah KKM (43,18%). Hasil pertemuan ke-2 yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 65,90% atau 29 siswa, sedangkan 34,10% atau 15 siswa belum tuntas. Pada Siklus II pertemuan ke-1 menunjukan bahwa dari 44 siswa, 75% siswa nilainya tuntas (33 siswa), sisanya 11 siswa (25%) nilainya belum tuntas. Dan hasil pertemuan ke-2 pada Siklus II yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 93,18% atau 41 siswa, sedangkan 6,82% atau 3 siswa belum tuntas dalam belajar. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 27,72% dari siklus sebelumnya. Dengan demikian pada Siklus II hasil belajar siswa sudah mencapai indikator yang diharapkan. Adanya peningkatan tersebut karena pada Siklus II siswa telah memahami tentang pembelajaran dengan model jigsaw, sehingga guru tidak lagi kesulitan dalam mengkondisikan siswa untuk belajar dengan model jigsaw. Dalam pembelajaran tersebut tidak lagi terpusat pada guru, akan tetapi guru sebagai fasilitator, mediator, motivator, evaluator, elevator dan sebagai pembimbing dalam pembelajaran

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Interaksi Pembelajaran IPS, jigsaw , keterampilan guru, hasil belajar
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 23 Aug 2012 03:19
Last Modified: 23 Aug 2012 03:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14070

Actions (login required)

View Item View Item