Epidemiologi Kecelakaan Kerja di PT. Arisamandiri Pratama Kabupaten Demak
Aprilia Wijayanti Purwodarsono, 6450407001 (2012) Epidemiologi Kecelakaan Kerja di PT. Arisamandiri Pratama Kabupaten Demak. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Epidemiologi Kecelakaan Kerja di PT. Arisamandiri Pratama Kabupaten Demak)
- Published Version
Download (29kB) |
Abstract
Kecelakaan kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses. Dari data Disnakertrans data kasus kecelakaan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 36.845 kasus. Propinsi Jawa Tengah, tahun 2010 jumlah kasus kecelakaan yang ada di tempat kerja sebanyak 605 kasus, yaitu dengan jumlah korban meninggal 16 orang, cacat atau luka berat 42 orang, luka ringan 520 orang dan mengakibatkan waktu kerja yang hilang yaitu 13.580. Kasus kecelakaan kerja di PT. Arisamandiri Pratama tahun 2010 sebanyak 11 kasus. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kasus kecelakaan kerja di tahun 2010 sebanyak 11 orang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Pemetaan kasus kecelakaan kerja berdasarkan perspektif orang dapat dianalisis dari faktor usia dengan kategori usia muda 20-40 tahun (100%), jenis kelamin yang banyak mengalami kecelakaan yaitu perempuan (81,8%), perilaku dalam kategori sesuai dengan SOP (100%), motivasi untuk bekerja tinggi (100%). Pemetaan kasus kecelakaan kerja berdasarkan perspektif tempat dianalisis dari proses produksinya. Kasus kecelakaan yang paling tinggi terjadi adalah pada proses injection (45,4%). Pemetaan kasus kecelakaan kerja berdasarkan perspektif waktu dapat dianalisis berdasarkan shif kerja. Kasus yang paling banyak terjadi adalah pada saat shif pagi (90,9%). Pemetaan kasus kecelakaan kerja berdasarkan jenis kecelakaan dapat dibagi menjadi 4, yaitu terkena benda (9,09%), terjepit (54,5%), keracunan (9,09%) dan kecelakaan dalam perjalanan (27,2%). Saran yang diajukan pada pihak perusahaan adalah Diperlukan adanya monitoring terhadap lingkungan kerja secara teratur setiap tahun yang meliputi faktor fisik, kimia, biologi dan psikologis, adanya sosialisasi terhadap SOP tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja agar tidak hanya ditempel dan dapat diterapkan oleh pekerja, training dengan tujuan untuk meningkatan kemampuan atau pengetahuan mengenai K3 untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja, contoh : training tentang Health and Safety Working on Extreme Temperature, Behaviour Safety, adanya peningkatan motivasi para pekerja dengn cara memberikan umpan balik, memberikan reward kepada para pekerja untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Serta tinjauan ulang SMK3 secara rutin setiap tahun, sehingga dapat mengevaluasi penerapan SMK3 untuk mengurangi kecelakaan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Epidemiologi, kecelakaan kerja |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 15 Aug 2012 03:13 |
Last Modified: | 15 Aug 2012 03:13 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/13956 |
Actions (login required)
View Item |